tag:blogger.com,1999:blog-60747574776691211902024-03-13T12:21:33.979-07:00Belajar Al-Qur'anUlasan mengenai Belajar Al-Qur'an dan memahami Al-QuranRaden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-73462278915321284002016-09-01T08:56:00.000-07:002016-09-01T08:56:19.707-07:00Keajaiban Ilmu Matematika Dalam Al-Qur'an - Belajar Al-Qur'an<div style="text-align: justify;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/" target="_blank"><b>Keajaiban Qur'an</b></a> - Ilmu pengetahuan mengenai kitab Al-Qur'an memang tidak ada habisnya, semuanya dalam alam semesta ini telah tertuliskan didalam kitab Al-Qur'an. Sebagaimana ulasan berikut ini admin akan membagikan informasi mengenai <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2016/09/keajaiban-ilmu-matematika-dalam-al.html" target="_blank"><b>Keajaiban Ilmu Matematika Dalam Al-Qur'an</b></a> yang wajib saudara semua ketahui, simak artikelnya dibawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Y5qot0YY-j8/V8hDuif6seI/AAAAAAAABeY/cUM46q30WewmAwOv5NYEfRtLTNghSlWewCLcB/s1600/keajaiban%2Bmatematika%2Bdalam%2Bqur%2527an.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="keajaiban matematika dalam qur'an" border="0" height="360" src="https://1.bp.blogspot.com/-Y5qot0YY-j8/V8hDuif6seI/AAAAAAAABeY/cUM46q30WewmAwOv5NYEfRtLTNghSlWewCLcB/s640/keajaiban%2Bmatematika%2Bdalam%2Bqur%2527an.jpg" title="keajaiban matematika dalam qur'an" width="500" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Keajaiban Al Quran</b> dilihat dari sisi kandungannya telah banyak ditulis dan diketahui, tetapi keajaiban dilihat dari bagaimana Al Quran ditulis/disusun mungkin belum banyak yang mengetahui. Orang-orang non-muslim khususnya kaum orientalis barat sering menuduh bahwa Al Qur’an adalah buatan Muhammad. Padahal kalau kita baca Al Qur’an ada ayat yang menyatakan tantangan kepada orang-orang kafir khususnya untuk membuat kitab seperti Al Quran dimana hal ini tidak mungkin akan dapat dilakukannya meskipun jin dan manusia bersatu padu membuatnya.<br />
<br />
Tulisan singkat ini bertujuan untuk menyajikan beberapa <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2016/09/keajaiban-ilmu-matematika-dalam-al.html" target="_blank"><b>keajaiban Al Qur’an</b></a> dilihat dari segi bagaimana Al Qur’an ditulis, dan sekaligus secara tidak langsung juga untuk menyangkal tuduhan tersebut, dimana Muhammad sebagai manusia biasa tidak mungkin dapat melakukan atau menciptakan sebuah Al Qur’an. Pandangan sains secara konvensional menempatkan matematika sebagai suatu yang prinsipil dari sebuah cabang pengetahuan dimana alasan dikedepankan, emosi tidak dilibatkan, kepastian menjadi hal yang ingin diketahui, dan kebenaran hari ini merupakan kebenaran untuk selamanya.<br />
<br />
Dalam masalah agama, ilmuan memandang bahwa semua agama sama, karena semua agama sama-sama tidak mampu memverifikasi atau menjustifikasi kebenaran melalui pembuktian yang dapat diterima oleh logika. Jadi suatu hal dikatakan valid jika ada bukti nyata, dan pembuktian ini merupakan sebuah prosedur yang dibentuk untuk membuktikan suatu realitas yang tak terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konklusi yang hasil akhirnya dapat diterima oleh semua pihak. Dengan dasar tersebut, tulisan ini mencoba untuk membawa pembaca pada suatu kesimpulan bahwa Al Qur’an yang ditulis menurut aturan matematika, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an adalah benar-benar firman Allah dan bukan buatan Nabi Muhammad. Kiranya patut juga direnungi apa yang dikatakan oleh Galileo (1564-1642 AD) bahwa . “<i>Mathematics is the language in which God wrote the universe</i> (Matematika adalah bahasa yang digunakan Tuhan dalam menuliskan alam semesta ini)” ada benarnya. Kebenaran bahasa matematika tersebut akan dibahas sekilas sebagai tambahan dari tema utama tulisan ini.<br /><br /><br />
<b>Angka-angka Menakjubkan dari Beberapa Kata dalam Al Qur’an</b><br /><br />Kalau kita buka Al Quran dan kita perhatikan beberapa kata dalam Al Quran dan menghitung berapa kali kata tersebut disebutkan dalam Al Quran, kita akan peroleh suatu hal yang sangat menakjubkan. Mungkin kita betanya, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari dan menghitungnya. Dengan kemajuan teknologi khususnya komputer, hal tersebut tidak menjadi masalah. Tabel 1 menyajikan frekuensi penyebutan beberapa kata penting dalam Al Qur’an yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.<br />
<br />
Berdasarkan tabel tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik. Misalnya pada kata “dunya” dan “akhirat” yang disebutkan dalam Al Qur’an dengan frekuensi sama, kita dapat menafsirkan bahwa Allah menyuruh umat manusia untuk memperhatikan baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat secara seimbang. Artinya kehidupan dunia dan akhirat sama-sama penting bagi orang Islam. Selanjutnya pada penyebutan kata “malaaikat” dan “syayaathiin” juga disebutkan secara seimbang. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kebaikan yang direfleksikan oleh kata “malaaikah” akan selalu diimbangi oleh adanya kejahatan yang direfleksikan oleh kata “syayaathiin”. Hal lain juga dapat kita kaji pada beberapa pasangan kata yang lain.<br /><br /><b>Tabel 1.</b> <b>Jumlah Penyebutan beberapa Kata Penting dalam Al Quran</b><br />Sumber: From the Numeric Miracles In the Holy Qur’an by Suwaidan, www.islamicity.org<br /><br />Beberapa kata lain yang menarik dari tabel tersebut adalah kata “syahr (bulan)” yang disebutkan sebanyak 12 kali yang menunjukkan bahwa jumlah bulan dalam setahun adalah 12, dan kata “yaum (hari)” yang disebutkan sebanyak 365 kali yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari. Selanjutnya Kata “lautan (perairan)” disebutkan sebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebut dalam Al Quran sebanyak 13 kali. Jika kedua bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.<br /><br /><b><u>Sekarang kita lakukan perhitungan berikut</u>:</b><br /><br />Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:<br /><br />(32/45)x100% = 71.11111111111%<br /><br />Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:<br /><br />(13/45)x100% = 28.88888888889%<br /><br />Kita akan mendapatkan bahwa Allah SWT dalam Al Quran 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%, dan persentase daratan adalah 28.88888888889%, dan ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan di bumi ini.<br /><br /><b>Al Qur’an Didisain Berdasarkan Bilangan 19</b><br /><br />Dalam kaitannya dengan pertanyaan yang bersifat matematis yang hanya memiliki satu jawaban pasti, maka jika ada beberapa ahli matematika, yang menjawab di waktu dan tempat yang berbeda dan dengan menggunakan metode yang berbeda, maka tentunya akan memperoleh jawaban yang sama. Dengan kata lain, pembuktian secara matematis tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Perlu diketahui bahwa dari seluruh kitab suci yang ada di dunia ini, Al Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang seluruhnya ditulis dalam bahasa aslinya.<br />
<br />
Berkaitan dengan pembuktian, <b>kebenaran Al Qur’an</b> sebagai wahyu Allah yang sering dikatakan oleh orang barat sebagai ciptaan Muhammad, dapat dibuktikan secara matematis bahwa Al Qur’an tidak mungkin diciptakan oleh Muhammad. Adalah seorang ahli biokimia berkebangsaan Amerika keturunan Mesir dan seorang ilmuan muslim, Dr. Rashad Khalifa yang pertama kali menemukan sistem matematika pada desain Al Qur’an. Dia memulai meneliti komposisi matematik dari Al Quran pada 1968, dan memasukkan Al Qur’an ke dalam sistem komputer pada 1969 dan 1970, yang diteruskan dengan menerjemahkan Al Qur’an ke dalam bahasa Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk memperoleh jawaban untuk menjelaskan tentang inisial pada beberapa surat dalam Al Qur’an (seperti Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan hanya dengan “hanya Allah yang mengetahui maknanya”.<br />
<br />
Dengan tantangan ini, dia memulai riset secara mendalam pada inisial-inisial tersebut setelah memasukkan teks Al Qur’an ke dalam sistem komputer, dengan tujuan utama mencari pola matematis yang mungkin akan menjelaskan pentingnya inisial-inisial tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan riset, Dr. Khalifa mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul “<i>MIRACLE OF THE QURAN</i>: Significance of the Mysterious Aphabets” pada Oktober 1973 bertepatan dengan Ramadan 1393. Pada buku tersebut hanya melaporkan bahwa inisial-inisial yang ada pada beberapa surat pada Al Qur’an memiliki jumlah huruf terbanyak (proporsi tertinggi) pada masing-masing suratnya, dibandingkan huruf-huruf lain. Misalnya, Surat “Qaaf” (S No. 50) yang dimulai dengan inisial “Qaaf” mengandung huruf “Qaaf” dengan jumlah terbanyak.<br />
<br />
Surat “Shaad” (QS No. 38) yang memiliki inisial “Shaad”, mengandung huruf “Shaad” dengan proporsi terbesar. Fenomena ini benar untuk semua surat yang berinisial, kecuali Surat Yaa Siin (No. 36), yang menunjukkan kebalikannya yaitu huruf “Yaa” dan “Siin” memiliki proporsi terendah. Berdasarkan temuan tersebut, pada awalnya dia hanya berfikir sampai sebatas temuan tersebut mengenai inisial pada Al Qur’an, tanpa menghubungkan frekuensi munculnya huruf-huruf yang ada pada inisial surat dengan sebuah bilangan pembagi secara umum (common denominator). Akhirnya, pada Januari 1974 (bertepatan dengan Zul-Hijjah 1393), dia menemukan bahwa bilangan 19 sebagai bilangan pembagi secara umum dalam insial-inisial tersebut dan seluruh penulisan dalam Al Qur’an, sekaligus sebagai kode rahasia Al Qur’an. Temuan ini sungguh menakjubkan karena seluruh teks dalam Al Qur’an tersusun secara matematis dengan begitu canggihnya yang didasarkan pada bilangan 19 pada setiap elemen sebagai bilangan pembagi secara umum. Sistem matematis tersebut memiliki tingkat kompleksitas yang bervariasi dari yang sangat sederhana (bisa dihitung secara manual) sampai dengan yang sangat kompleks yang harus memerlukan bantuan program komputer untuk membuktikan apakah kelipatan 19. Jadi, sistem matematika yang didasarkan bilangan 19 yang melekat pada Al Quran dapat diapresiasi bukan hanya oleh orang yang memiliki kepandaian komputer dan matematika tingkat tinggi, tetapi juga oleh orang yang hanya dapat melakukan penghitungan secara sederhana.<br /><br />Selain 19 sebagai kode rahasia Al Qur’an itu sendiri, peristiwa ditemukannya bilangan 19 sebagai “miracle” dari Al Qur’an juga dapat dihubungkan dengan bilangan 19 sebagai kehendak Allah. Disebutkan di atas bahwa kode rahasia tersebut ditemukan pada tahun 1393 Hijriah. Al Qur’an diturunkan pertama kali pada 13 tahun sebelum Hijriah (hijrah Nabi). Jadi keajaiban Al Qur’an ini ditemukan 1393+13=1406 tahun (dalam hitungan hijriah) setelah Al Qur’an diturunkan, yang bertepatan dengan tahun 1974 M.<br /><br />Surah 74 adalah Surah Al Muddatsir yang berarti orang yang berkemul (Al Quran dan Terjemahnya, Depag) dan juga dapat berarti rahasia yang tesembunyi, yang memang mengandung rahasia Allah mengenai keajaiban Al Qur’an. Dalam Surah 74 ayat 30-36 dinyatakan:<br /><br />(74:30) Di atasnya adalah 19.<br /><br />(74:31) Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (19) melainkan untuk:<br /><br />- cobaan/ujian/tes bagi orang-orang kafir,<br />- meyakinkan orang-orang yang diberi Al Kitab (Nasrani dan Yahudi),<br />- memperkuat (menambah)keyakinan orang yang beriman,<br />- menghilangkan keragu-raguan pada orang-orang yang diberi Al kitab dan juga orang-orang yang beriman, dan<br />- menunjukkan mereka yang ada dalam hatinya menyimpan keragu-raguan; dan orang-orang kafir mengatakan: “Apakah yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan ini?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia. Dan ini tiada lain hanyalah sebuah peringatan bagi manusia.<br /><br />(74:32) Sungguh, demi bulan.<br /><br />(74:33) Dan malam ketika berlalu.<br /><br />(74:34) Dan pagi (subuh) ketika mulai terang.<br /><br />(74:35) Sesungguhnya ini (bilangan ini) adalah salah satu dari keajaiban yang besar.<br /><br />(74:36) Sebagai peringatan bagi umat manusia.<br /><br />Sebagian besar ahli tafsir menafsirkan 19 sebagai jumlah malaikat. Menurut Dr. Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah malaikat adalah tidak tepat karena bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan untuk ujian/tes bagi orang-orang kafir, untuk meyakinkan orang-orang nasrani dan yahudi, untuk meningkatkan keimanan orang yang telah beriman dan juga untuk menghilangkan keragu-raguan. Jadi, tepatnya bilangan 19 ini merupakan keajaiban yang besar dari Al Qur’an sesuai ayat 35 di atas, menurut terjemahan Dr. Rashad Khalifa (dan juga terjemahan beberapa penterjemah lain). Jadi pada ayat 35 kata “innahaa” merujuk pada kata “’iddatun” pada ayat 31.<br /><br />Mengapa 19?<br /><br />Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dijelaskan tentang sistem bilangan. Kita pasti mengenal betul sistem bilangan Romawi yang masih sangat dikenal pada saat ini, seperti I=1, V=5, X=10, L=50, C=100, D=500 dan M=1000. Seperti halnya pada sistem bilangan Romawi, sistem bilangan juga dikenal pada huruf-huruf arab. Bilangan yang ditandai pada setiap huruf dikenal sebagai “nilai numerik (numerical value atau gematrical value)”. Click link ini untuk mengetahui lebih jauh tentang nilai numerik.<br /><br />Setelah mengetahui nilai dari setiap huruf arab tersebut, kita dapat menjawab mengapa 19 dipakai sebagai kode rahasia Allah dalam Al Qur’an, dan sekaligus dapat digunakan untuk mengungkap keajaiban Al Qur’an. Berikut beberapa hal yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa 19.<br /><br /><br />* 19 merupakan nilai numerik dari kata “Waahid” dalam bahasa arab yang artinya ‘esa/satu’ (lihat Tabel 2)<br />
<br />
<b>Tabel 2.</b> Nilai numerik dari kata “waahid”<br /><br />* 19 merupakan bilangan positif pertama dan terakhir (1 dan 9), yang dapat diartikan sebagai Yang Pertama dan Yang Terakhir seperti yang dikatakan Allah, misalnya, pada QS 57 ayat 3 sebagai berikut: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS 57:3). Kata “waahid” dalam Qur’an disebutkan sebanyak 25 kali, dimana 6 diantaranya tidak merujuk pada Allah (seperti salah satu jenis makanan, pintu, dsb). Sisanya 19 kali merujuk pada Allah. Total jumlah dari (nomor surat + jumlah ayat pada masing-masing surat) dimana 19 kata “waahid” yang merujuk pada Allah adalah 361 = 19 x 19. Jadi 19 melambangkan keesaan Allah (Tuhan Yang Esa).<br /><br />* Pilar agama Islam yang pertama juga dikodekan dengan 19<br /><br />“La – Ilaha – Illa – Allah”<br /><br />Nilai-nilai numerik dari setiap huruf arab pada kalimah syahadat di atas adalah dapat ditulis sebagai berikut<br /><br />“30 1 – 1 30 5 – 1 30 1 – 1 30 30 5”<br /><br />Jika susunan angka tersebut ditulis menjadi sebuah bilangan, diperoleh = 30113051301130305 = 19 x … atau merupakan bilangan yang mempunyai kelipatan 19. Jadi jelaslah bahwa 19 merujuk kepada keesaan Allah sebagai satu-satunya dzat yang wajib disembah.<br /><br /><b>Beberapa Contoh Bukti-bukti yang Sangat Sederhana tentang Kode 19</b><br /><br />Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa desain Al Qur’an yang didasarkan bilangan 19 ini, dapat dibuktikan dari penghitungan yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat komplek. Berikut ini hanya sebagian kecil dari keajaiban Al Quran (sistim 19) yang dapat ditulis dalam artikel singkat ini. Fakta-fakta yang sangat sederhana:<br /><br />(1) Kalimat Basmalah pada (QS 1:1) terdiri dari 19 huruf arab.<br /><br />(2) QS 1:1 tersebut diturunkan kepada Muhammad setelah Surat 74 ayat 30 yang artinya “Di atasnya adalah 19”.<br /><br />(3) Al Qur’an terdiri dari 114 surah, 19×6.<br /><br />(4) Ayat pertama turun (QS 96:1) terdiri dari 19 huruf.<br /><br />(5) Surah 96 (Al Alaq) ditempatkan pada 19 terakhir dari 114 surah (dihitung mundur dari surah 114), dan terdiri dari 19 ayat<br /><br />(6) Surat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad adalah Surah An-Nashr atau Surah 110 yang terdiri dari 3 ayat. Surah terakhir yang turun terdiri dari 19 kata dan ayat pertama terdiri dari 19 huruf.<br /><br />(7) Kalimat Basmalah berjumlah 114 (19×6). Meskipun pada Surah 9 (At Taubah) tidak ada Basmalah pada permulaan surah sehingga jumlah Basmalah kalau dilihat pada awal surah kelihatan hanya 113, tetapi pada Surah 27 ayat 30 terdapat ekstra Basmalah (dan juga 27+30=57, atau 19 x 3). Dengan demikian jumlah Basmalah tetap 114.<br /><br />(8) Jika dihitung jumlah surah dari surah At Taubah (QS 9) yang tidak memiliki Basmalah sampai dengan Surah yang memuat 2 Basmalah yaitu S 27, ditemukan 19 surah. Dan total jumlah nomor surah dari Surah 9 sampai Surah 27 diperoleh (9+10+11+…+26+27=342) atau 19×18. Total jumlah ini (342) sama dengan jumlah kata antara dua kalimat basmalah dalam Surat 27.<br /><br />(9) Berkaitan dengan inisial surah, misalnya ada dua Surah yang diawali dengan inisial “Qaaf” yaitu Surah 42 yang memiliki 53 ayat dan Surah 50 yang terdiri dari 45 ayat. Jumlah huruf “Qaaf” pada masing-masing dua surat tersebut adalah 57 atau 19 x 3. Jika kita tambahkan nomor surah dan jumlah ayatnya diperoleh masing-masing adalah (42+53=95, atau 19 x 5) dan (50+45=95, atau 19 x 5). Selanjutnya initial “Shaad” mengawali tiga surah yang berbeda yaitu Surah 7, 19, dan 38. Total jumlah huruf “Shaad” di ketiga surah tersebut adalah 152, atau 19 x 8. Hal yang sama berlaku untuk inisial yang lain.<br /><br />(10) Frekuensi munculnya empat kata pada kalimat Basmalah dalam Al Qur’an pada ayat-ayat yang bernomor merupakan kelipatan 19 (lihat Tabel 3)<br /><br /><b>Tabel 3</b>: Empat kata dalam Basmalah dan frekuensi penyebutan dalam ayat-ayat yang bernomor dalam Al Quran<br /><br />No. Kata Frekuensi muncul<br /><br />1 Ism 19<br /><br />2 Allah 2698 (19×142)<br /><br />3 Al-Rahman 57 (19×3)<br /><br />4 Al-Rahiim 114 (19×6)<br /><br />(11) Ada 14 huruf arab yang berbeda yang membentuk 14 set inisial pada beberapa surah dalam Al Qur’an, dan ada 29 surah yang diawali dengan inisial (seperti Alif-Lam-Mim). Jumlah dari angka-angka tersebut diperoleh 14+14+29=57, atau 19×3.<br /><br />(12) Antara surah pertama yang berinisial (Surah 2 atau Surah Al Baqarah) dan surah terakhir yang berinisial (Surah 68), terdapat 38 surah yang tidak diawali dengan inisial, 38=19×2.<br /><br />(13) Al-Faatihah adalah surah pertama dalam Al-Quran, No.1, dan terdiri dri 7 ayat, sebagai surah pembuka (kunci) bagi kita dalam berhubungan dengan Allah dalam shalat. Jika kita tuliskan secara berurutan Nomor surah (No. 1) diikuti dengan nomor setiap ayat dalam surah tersebut, kita dapatkan bilangan: 11234567. Bilangan ini merupakan kelipatan 19. Hal ini menunjukkan bahwa kita membaca Al Faatihah adalah dalam rangka menyembah dan meng-Esakan Allah.<br /><br />Selanjutnya, jika kita tuliskan sebuah bilangan yang dibentuk dari nomor surah (1) diikuti dengan bilangan-bilangan yang menunjukkan jumlah huruf pada setiap ayat (lihat Tabel 4), diperoleh bilangan : 119171211191843 yang juga merupakan kelipatan 19.<br /><br /><b>Tabel 4</b>: Jumlah huruf pada setiap ayat dalam Surah Al Faatihah<br /><br />(14) Ketika kita membaca Surah Al-Fatihah (dalam bahasa arab), maka bibir atas dan bawah akan saling bersentuhan tepat 19 kali. Kedua bibir kita akan bersentuhan ketika mengucapkan kata yang mengandung huruf “B atau Ba’” dan huruf “M atau Mim”. Ada 4 huruf Ba’ dan 15 huruf Mim. Nilai numerik dari 4 huruf Ba’ adalah 4×2=8, dan nilai numerik dari 15 huruf Mim adalah 15×40=600. Total nilai numerik dari 4 huruf Ba’ dan 15 huruf Mim adalah 608=19×32 (lihat Tabel 5).<br /><br /><b>Tabel 5</b>. Kata-kata dalam Surah Al-Fatihah yang mengandunghuruf Ba’ dan Mim beserta nilai numeriknya<br /><br /><b>Kejadian Di Alam Semesta yang Terkait dengan Bilangan 19</b><br /><br />Beberapa kejadian lain di alam ini dan juga dalam kehidupan kita sehari-hari yang mengacu pada bilangan 19 adalah:<br /><br />Telah dibuktikan bahwa bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun<br /><br />·<i> Komet Halley</i> mengunjungi sistim tata surya kita sekali setiap 76 tahun (19×4).<br />· Fakta bahwa tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19×11.<br />· <i>Langman’s medical embryology</i>, oleh T. W. Sadler yang merupakan buku teks di sekolah kedokteran di Amerika Serikat diperoleh pernyataan “secara umum lamanya kehamilan penuh adalah 280 hari atau 40 minggu setelah haid terakhir, atau lebih tepatnya 266 hari atau 38 minggu setelah terjadinya pembuahan”. Angka 266 dan 38 kedua-duanya adalah kelipatan dari 19 atau 19×14 dan 19×2.<br /><br /><br /><b>Lima Pilar Islam (Rukun Islam) dan Sistem 19</b><br /><b>Islam</b> adalah agama yang dibawa oleh seluruh nabi sejak Nabi Ibrahim sebagai the founding father of Islam (misalnya lihat QS 2:67, 130-136; QS 5:44, 111; QS 3:52).Pesan utama yang disampaikan oleh seluruh Nabi sejak Nabi Ibrahim sampai Nabi Muhammad adalah sama yaitu menyembah Allah yang Esa, Shalat, Puasa, Zakat dan Haji. Allah menyempurnakan Islam melalui Nabi Muhammad. Jadi praktek shalat, zakat, puasa dan haji telah dilakukan dan diajarkan oleh Nabi-nabi sejak Nabi Ibrahim. Dari kelima pilar agama Islam, dapat ditunjukkan bahwa semua berkaitan dengan sistim bilangan 19 (kelipatan 19).<br /><br />· <a href="http://fsqdaqaseroja.blogspot.co.id/2016/04/mukjizat-syahadat-melalui-kajian.html" target="_blank"><b>Syahadat</b></a><br /><br />Telah dibahas di atas bahwa pilar pertama agama Islam “Laa Ilaaha Illa Allah” didisain berdasarkan bilangan 19.<br /><br />· <b>Shalat</b><br /><br />Kata “<i>shalawat</i>” yang merupakan bentuk jamak dari kata “shalat“ muncul di Al Qur’an sebanyak 5 kali. Ini menunjukkan bahwa perintah Allah untuk melaksanakan shalat 5 kali sehari dikodekan di Al Qur’an. Selanjutnya jumlah rakaat dalam shalat dikodekan dengan bilangan 19. Jumlah rakaat pada shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya masing-masing adalah 2,4,4,3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat tersebut disusun menjadi sebuah angka 24434 merupakan bilangan kelipatan 19 atau (24434 = 19×1286). Digit 1286 kalau dijumlahkan akan didapat angka 17 (1+2+8+6) yang merupakan jumlah rakaat shalat dalam sehari. Untuk hari Jum’at jumlah rakaat Shalat adalah 15, karena Shalat Jum’at hanya 2 rakaat. Ini juga dapat dikaitkan dengan bilangan 19 (kelipatan 19). Jika kita buat hari Jum’at sebagai hari terakhir, maka jumlah rakaat shalat mulai hari Sabtu sampai Jum’at dapat ditulis secara berurutan sebagai berikut: 17 17 17 17 17 17 15. Jika urutan bilangan tersebut kita jadikan menjadi satu bilangan 17171717171715, maka bilangan tersebut merupakan bilangan dengan kelipatan 19 atau (19 x 903774587985). Jadi pada intinya shalat itu menyembah Tuhan yang Satu (ingat: 19 adalah total nilai numerik dari kata ‘waahid’). Surah Al-Fatihah yang dibaca dalam setiap rakaat dalam Shalat seperti dibahas sebelumnya juga mengacu pada bilangan 19. Selanjutnya, kata “Shalat’ dalam Al Qur’an disebutkan sebanyak 67 kali. Jika kita jumlahkan nomor surat-surat dan nomor ayat-ayat dimana ke 67 kata “Shalat” disebutkan, diperoleh total 4674 atau 19×246.<br /><br />·<b> Puasa</b><br /><br />Perintah puasa dalam Al Qur’an disebutkan pada ayat-ayat berikut:<br /><br />- 2:183, 184, 185, 187, 196;<br /><br />- 4:92; 5:89, 95;<br /><br />- 33:35, 35; dan<br /><br />- 58:4.<br /><br />Total jumlah bilangan tersebut adalah 1387, atau 19×73. Perlu diketahui bahwa QS 33:35 menyebutkan kata puasa dua kali, satu untuk orang laki-laki beriman dan satunya lagi untuk wanita beriman.<br /><br />· Kewajiban Zakat dan Menunaikan Haji ke Mekkah<br /><br />Sementara tiga pilar pertama diwajibkan kepada semua orang Islam laki-laki dan perempuan, Zakat dan Haji hanya diwajibkan kepada mereka yang mampu. Hal ini menjelaskan fenomena matematika yang menarik yang berkaitan dengan Zakat dan Haji.<br /><br /><b>Zakat</b> disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat berikut:<br /><br />Penjumlahan angka-angka tersebut diperoleh 2395. Total jumlah ini jika dibagi dengan 19 diperoleh sisa 1 (bilangan tersebut tidak kelipatan 19).<br /><br /><b>Haji </b>disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat<br /><br />- 2:189, 196, 197;<br />- 9:3; dan<br />- 22:27.<br /><br />Total penjumlahan angka-angka tersebut diperoleh 645, dan angka ini tidak kelipatan 19 karena jika angka tersebut dibagi 19 kurang 1.<br /><br />Kemudian jika dari kata Zakat dan Haji digabungkan diperoleh nilai total 2395+645 = 3040 = 19x160.<br /><br /><b>Penutup</b><br /><br />Secara umum disimpulkan bahwa Al Qur’an didisain secara matematis. Apa yang dibahas di atas hanyalah sebagian kecil dari ribuan bukti tentang desain matematis dari Al Qur’an dan khususnya tentang bilangan dasar 19 sebagai desain Al Qur’an yang dapat disajikan pada tulisan ini. Selain itu, tulisan ini hanya memfokuskan pada contoh-contoh yang sangat sederhana, sementara untuk contoh-contoh yang sangat kompleks tidak disajikan di sini karena mungkin akan sulit dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang atau kurang memahami matematika. Bilangan 19 yang juga berarti Allah yang Esa, dan juga berarti tidak ada Tuhan melainkan Dia, dapat dikatakan sebagai “<i>Tanda tangan Allah</i>” di alam semesta ini. Hal ini sesuai dengan salah satu firman Allah yang menyatakan bahwa seluruh alam ini tunduk dan sujud kepada Allah dan mengakui keesaan Allah. Hanya orang-orang kafir lah yang tidak mau sujud dan mengakui keesaan Allah. Allah dalam menciptakan Al Qur’an dan alam semesta ini telah melakukan perhirtungan secara detail, seperti firman Allah yang berbunyi: “dan Allah menghitung segala sesuatunya satu per satu (secara detail)” (QS 72:28). Jumlahkan angka-angka pada nomor surah dan ayat tersebut !!!!!! Anda memperoleh angka 19 (7+2+2+8=19). Dari uraian di atas khususnya mengenai lima pilar Islam diperoleh kesimpulan yang sangat tegas bahwa pemeluk Islam adalah orang-orang yang pasrah dan tunduk menyembah dan mengakui keesaan Allah seperti yang ditunjukkan bahwa kelima pilar Islam tersebut berkaitan dengan sistim bilangan 19 (nilai numerik dari kata “waahid” atau Esa). Hal ini juga sesuai dengan Islam sendiri yang yang secara harfiah dapat berarti pasrah/tunduk. Hal lain yang dapat diambil sebagai pelajaran dari sistim bilangan 19 sebagai disain Al Qur’an adalah terpecahkannya “unsolved problem” mengenai perdebatan di antara para ulama terhadap status “Basmalah” pada Surah Al-Faatihah apakah termasuk salah satu ayat dalam surah tersebut atau tidak. Dengan ditemukannya bilangan 19 sebagai disain Al Qur’an, bukti-bukti matematis pada tulisan ini telah membuktikan bahwa lafal “Basmalah” termasuk dalam salah satu ayat Surah Al-Fatihah. Sebagai penutup, semoga tulisan ini dapat menambah keimanan bagi orang-orang yang beriman, menjadi tes/ujian bagi mereka yang belum beriman, dan menghilangkan keragu-raguan bagi mereka yang hatinya dihinggapi keragu-raguan akan kebenaran Al Qur’an. Allah akan membiarkan sesat orang-orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya (QS 74:31).<br /><br />Catatan:<br /><br />Untuk memverifikasi “<b>keajaiban matematis</b>” dari Al Qur’an anda perlu menggunakan Al Qur’an yang dicetak menurut versi cetak Arab Saudi atau Timur Tengah pada umumnya. Mengapa? Hasil penelitian yang saya lakukan, terdapat banyak perbedaan antara Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya dan Qur’an versi cetak Arab Saudi (kebetulan saya memegang Qur’an versi cetak Arab Saudi), meskipun perbedaan tersebut tidak berpengaruh pada makna/arti. Perbedaan tersebut hanya pada cara menuliskan beberapa kata. Meskipun demikian, jika mengacu pada “Keajaiban Matematis” dari Al Qur’an, Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya (yang disusun oleh orang Indonesia) menyalahi aturan yang aslinya sehingga keajaiban matematis tidak muncul. Saya hanya memberikan 2 contoh kata saja dari sekian kata yang berbeda penulisannya yaitu kata “shirootho” dan “insaana”. Menurut versi cetak Arab Saudi, tidak ada huruf “<i>ALIF</i>” antara huruf “<i>RO</i>’” dan “<i>THO</i>” pada kata “SHIROOTHO” (lihat di Surat Al Fatihah) dan antara huruf “<i>SIN</i>” dan “<i>NUN</i>”pada kata “INSAANA”, tetapi menurut versi cetak Indonesia pada umumnya terdapat huruf <i>ALIF</i> pada kedua kata tersebut. Pada versi cetak Arab Saudi, untuk menunjukkan bacaan panjang pada bunyi <i>ROO</i> dan SAA pada kata <i>SHIROOTHO</i> dan <i>INSAANA</i>, digunakan tanda “fathah tegak”. Saya paham, maksud orang menambahkan ALIF pada kedua kata tersebut agar lebih memudahkan bagi pembacanya, tetapi ternyata menyimpang dari aslinya. Maka dari itu anda menemukan jumlah huruf yang lebih banyak pada Surat Al Fatihah ayat 6 dan 7 dari yang saya tuliskan. Sebagai tambahan, salah satu ciri Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya adalah Surat Al Fatihah terletak pada HALAMAN 2, sementara versi cetak Arab Saudi, Fatihah berada pada HALAMAN 1.<br /><br />Mengenai jumlah kata, kata harus didefinisikan sebagai susunan dari beberapa huruf (dua huruf atau lebih), sehingga anda harus memperlakukan “WA atau WAU” sebagai huruf meskipun bisa diartikan dengan kata “DAN” dalam bahasa Indonesia. Perlakuan “WA” (misalnya pada kata “WATAWAA”) sebenarnya bisa disamakan dengan “BI” (pada kata BISMI), karena kebetulan BI bisa gandeng dengan kata berikutnya, sementara WA tidak bisa ditulis gandeng dengan kata yang mengikutinya. Jadi jangan hitung “WA” sebagai kata, tetapi sebagai huruf.<br />
<br />
Demikian ulasan telah admin berikan, terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.</div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-48821526282703205272016-09-01T07:47:00.000-07:002016-09-01T07:47:31.882-07:00TANDA-TANDA MENJELANG KIAMAT BERDASARKAN AL-QURAN DAN HADITS<div style="text-align: justify;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/" target="_blank"><b>Tanda-tanda kiamat</b></a> - Umat Islam pasti sudah tahu dengan hari kiamat, bahwasanya Pengetahuan tentang hari Kiamat adalah perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala, sebagaimana hal itu ditunjukkan oleh banyak ayat di dalam <b>al-Qur-an dan hadits-hadits</b> Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena pengetahuan tentang hari Kiamat adalah perkara yang hanya diketahui oleh Allah Azza wa Jalla. Dia tidak menampakkannya kepada seorang Malaikat yang didekatkan tidak juga kepada seorang Nabi yang diutus. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2016/09/tanda-tanda-menjelang-kiamat.html" target="_blank"><b>terjadinya Kiamat</b></a> kecuali Allah Ta’ala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-uXVX1MmSAi8/V8g5S-N42tI/AAAAAAAABeI/Tf3fidPtwGUidAfN6mZifTwr4s2ZP3xZQCLcB/s1600/tanda%2Bkiamat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hari Kiamat" border="0" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-uXVX1MmSAi8/V8g5S-N42tI/AAAAAAAABeI/Tf3fidPtwGUidAfN6mZifTwr4s2ZP3xZQCLcB/s640/tanda%2Bkiamat.jpg" title="Hari Kiamat" width="500" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering sekali membicarakan keadaan Kiamat dan kedahsyatannya, sehingga orang-orang waktu itu bertanya kepada beliau kapan terjadinya Kiamat. Beliau mengabarkan bahwa itu adalah masalah ghaib yang hanya diketahui oleh Allah, demikian pula ayat al-Qur-an menjelaskan bahwa pengetahuan tentang kapan terjadinya Kiamat adalah sesuatu yang dikhususkan Allah untuk diri-Nya.<br />
<br />
<b> A. Tanda-tanda Kecil (‘Alamah Sughra)</b><br /><br />1. Diutusnya Rasulullah S.A.W.<br />2. Terbelahnya bulan sebagai Mukjizat Rasulullah S.A.W.<br />3. Wafatnya Rasulullah S.A.W.<br />4. Penaklukan Baitul Maqdis<br />5. Merebaknya penyakit yang berbahaya<br />6. Terbunuhnya Umar bin Khattab R.A.<br />7. Terbunuhnya Utsman bin ‘Affan R.A.<br />8. Peristiwa Perang Jamal<br />9. Peristiwa Perang Shiffin<br />10. Fitnah Khawarij dan Perang Nahrawan<br />11. Penyerahan kekuasaan dari tangan Hasan bin Ali bin Abi Thalib R.A.huma kepada Mu’awiyah Bin Abi Sufyan R.A.<br />12. Fitnah Tatar dan serangan Turki<br />13. Munculnya para Dajjal yang mengaku nabi<br />14. Penaklukan Madain, Ibu Kota Persia<br />15. Situasi di jalan-jalan[15] terlihat aman<br />16. Harta melimpah ruah<br />17. Terhapusnya jizyah dan pajak<br />18. Api yang keluar dari Hijaz sehingga menerangi leher-leher unta di Busra<br />19. Bencana Al-Khasaf, Al-Qadzaf dan Al-Maskh menjelang kiamat<br />20. Runtuhnya Kekaisaran Persia dan Romawi<br />21. Sampainya agama sebagaimana sampainya malam dan siang, serta penaklukan Roma<br />
Tanda-tanda Kiamat Kecil (‘Alamah Sughra), Pertengahan (‘Alamah Wustha), dan Besar (‘Alamah Kubra) Berdasarkan Hadits-Hadits Rasulullah S.A.W. Yang Berstatus Shahih.<br /><br /><b>B. Tanda-Tanda Kiamat Pertengahan (‘Alamah Wustha)<br /><br />B.i. Tanda-Tanda Yang Sudah Muncul Namun Sebagiannya Akan Terulang Kembali</b><br /><br />1. Datangnya berbagai fitnah<br />2. Meluasnya perdagangan, salam hanya kepada yang dikenali dan putusnya silaturrahim<br />3. Hamba sahaya wanita melahirkan tuannya<br />4. Konspirasi bangsa-bangsa terhadap umat Islam<br /><br /><br /><b>B.ii. Tanda-Tanda Yang Akan Muncul Pada Zaman Kita dan Kebanyakan Peristiwanya Kita Alami</b><br /><br />1. Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang<br />2. Menghiasi masjid dan berbangga-bangga dengannya<br />3. Berlomba-lomba meninggikan bangunan<br />4. Harta melimpah ruah<br />5. Memakan harta riba<br />6. Amanah disia-siakan<br />7. Meniru perilaku orang-orang kafir<br />8. Dihalalkannya sutera, khamar dan zina<br />9. Tersebarnya buku, tulisan dan pena<br />10. Mati tiba-tiba<br />11. Pasar-pasar (pusat perdagangan dan perbelanjaan) berdekatan<br />12. Para orang tua menyerupai pemuda<br />13. Banyaknya pembohongan dan kesaksian palsu<br />14. Kebenaran mimpi orang mukmin<br /><br /><br /><b>B.iii. Tanda-Tanda Yang Akan Muncul Pada Masa Yang Akan Datang dan Diantaranya Sangat Hampir Dengan Tanda-Tanda Kubra</b><br /><br />1. Orang yang berpegang pada agama bagaikan memegang bara api<br />2. Berlakunya permusuhan dalam hati<br />3. Jazirah Arab penuh dengan taman-taman dan sungai-sungai<br />4. Ilmu digunakan untuk mencari harta dan Al-Quran digunakan untuk perdagangan<br />5. Munculnya kebodohan manusia dan saling menolak menjadi imam shalat<br />6. Munculnya pemimpin-pemimpin bodoh<br />7. Munculnya polisi akhir zaman yang kejam dengan manusia<br />8. Turunnya cobaan dan siksaan berat dari penguasa zalim<br />9. Seseorang berangan-angan untuk mati<br />10. Sore beriman, pagi menjadi kafir kembali<br />11. Sungai Eufrat kering dan menyingkap gunung emas atau timbunan emas<br />12. Luka’ bin Luka’[55] menjadi manusia paling bahagia<br />13. Fitnah dahsyat yang membinasakan bangsa Arab<br />14. Sujud sekali kepada Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya<br />15. Munculnya seorang lelaki dari Qahthan[59] yang dipatuhi manusia<br />16. Muncul berbagai fitnah: Ahlas, Sarra’, Makar, dan Duhaima’<br />17. Bumi mengeluarkan kekayaannya yang terpendam<br />18. Kaum muslimin akan memerangi Yahudi dan mengalahkan mereka<br />19. Jumlah wanita lebih banyak daripada jumlah laki-laki<br />20. Merebaknya zina dan perbuatan keji<br />21. Banyak kematian, gempa dan hujan<br />22. Binatang buas dan benda mati dapat berbicara<br />23. Ditenggelamkannya pasukan yang hendak menyerang Madinah<br />24. Bulan kelihatan membesar<br /><br /><br /><b>C. Tanda-Tanda Kiamat Besar (‘Alamah Kubra)</b><br /><br />
1. Munculnya Al-Mahdi dan kekhalifahannya<br />2. Al-Malhamah Al-Kubra (Perang Dunia Ke-3/ Armageddon) dan penaklukan Konstantinopel (Istanbul)<br />3. Keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal<br />4. Turunnya Nabi Isa bin Maryam A.S.<br />5. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj<br />6. Munculnya asap (Ad-Dukhan)<br />7. Terbitnya matahari dari sebelah barat<br />8. Keluarnya hewan melata yang dapat berbicara<br />9. Islam menjadi asing dan Mushaf Al-Quran diangkat oleh Allah S.W.T<br />10. Penghancuran Ka’bah<br />11. Terjadinya tiga gerhana matahari, di timur, barat dan Jazirah Arab<br />12. Hembusan angin lembut yang mencabut roh orang-orang mukmin<br />13. Keluarnya api dari Pusat Kota Adn yang menggiring manusia menuju bumi mahsyar di Negeri Syam<br />
<br />
Itulah informasi dari kami <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2016/09/tanda-tanda-menjelang-kiamat.html" target="_blank"><b>tentang tanda-tanda menjelang kiamat berdasarkan al-Qur'an dan Hadis</b></a> yang admin berikan kepada pembaca setia blog kami. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.<br />
<br />
[1] (HR. Al-Bukhari, Muslim dan At-Tirmidzi, Jamiul Ushul: X/384), HR. Ahmad dalam Musnadnya dan Al-Hakim dalam Al-Kunya) dan (HR. At-Tirmidzi).<br /><br />[2] (HR. Muslim dalam Shahihnya no. 2800), (HR. Muslim dalam Shahihnya no. 2822) dan (HR. Muslim no. 2801).<br /><br />[3] (HR. Al-Bukhari no. 7927 dalam Shahihnya dan dalam Jami’ul Ushul: X/412).<br /><br />[4] (HR. Al-Bukhari no. 7927 dalam Shahihnya dan dalam Jami’ul Ushul: X/412).<br /><br />[5] (HR. Al-Bukhari no. 7927 dalam Shahihnya dan dalam Jami’ul Ushul: X/412) dan (HR. Ahmad).<br /><br />[6] (HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya).<br /><br />[7] (HR. Al-Hakim) dan (HR. Al-Hakim dan beliau menshahihkannya, serta Al-Baihaqi).<br /><br />[8] (HR. Al-Hakim dan beliau menshahihkannya), (HR. Ahmad dan Al-Hakim) dan (HR. Al-Bazzar dan Ibnu Abi Syaibah dengan sanad rijalnya yang tsiqah).<br /><br />[9] (HR. Al-Bukhari no. 2498) dan (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim (2006) “Ammar dibunuh oleh kelompok pemberontak).”<br /><br />[10] (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dalam Mustadrak Al-Hakim dan dalam Musnad Imam Ahmad (Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 213) dan (HR. Al-Bukhari dan Muslim).<br /><br />[11] (HR. Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya no. 20552) dan (HR. Ibnu Abi Syaibah).<br /><br />[12] (HR. Imam Yang Enam, kecuali An-Nasa’i) dan (HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya).<br /><br />[13] (HR. Muslim dalam Kitab Al-Fitan, Mukhtasar Muslim no. 2023), (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban), (HR. Ahmad dan At-Thabrani) dan (HR. At-Thabrani no. 1999 dan dalam Silsilah Al-Ahadis Ash-Shahihah no. 69).<br /><br />[14] (HR. Adi bin Hatim RA).<br /><br />[15] Dalam Hadits Riwayat Ahmad disebutkan perjalanan dari Hijaz ke Iraq, dalam riwayat yang lain perjalanan antara Iraq dan Mekah.<br /><br />[16] (HR. Ahmad dalam Musnadnya)<br /><br />[17] (HR. Al-Bukhari dalam Kitab Al-Fitan, Mukhtasar Al-Bukhari no. 2198) dan (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim no. 2036).<br /><br />[18] (Shahih Muslim no. 2896).<br /><br />[19] (HR. Muslim no. 2011).<br /><br />[20] Al-Khasaf bermaksud Allah SWT membenamkan permukaan bumi sehingga masuk sampai kedalamannya, dan tidak ada yang mengetahui jauhnya selain Allah SWT.<br /><br />[21] Al-Qadzaf bermaksud bumi akan menyemburkan segala sesuatu yang melelehkan dari dalamnya, baik berupa lahar, larva, api dan sebagainya.<br /><br />[22] Al-Maskh bermaksud Allah SWT akan mengubah suatu kaum atau sekelompok orang yang menghalalkan apa yang diharamkan Allah SWT menjadi sesuatu yang dikehendaki-Nya seperti monyet, babi dan sebagainya.<br /><br />[23] (HR. Ibnu Majah dalam Sunan-nya), (HR. At-Tirmidzi dalam Sunan-nya), (HR. At-Tirmidzi dan beliau berkata: “Hadits Shahih,” Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 4119) dan (Jami’ Al-Ushul: X-411 (7926) dan tambahannya ada dalam Al-Jami’ Ash-Shaghir yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).<br /><br />[24] (HR. Al-Bukhari no. 3618) dan (Shahih Muslim no. 2869).<br /><br />[25] (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya dan dikeluarkan pula oleh Al-Bani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah) dan (HR. Ahmad, Ad-Darami dan Al-Hakim).<br /><br />[26] (HR. Ibnu Majah no. 3963), (HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya no. 2205, dan beliau berkata: “hasan shahih),” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 6706), (HR. Ibnu Majah no. 4039), (HR. Ahmad, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, Al-Albani: IV/2231), (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim no. 1989), (HR. Muslim dalam Kitab Al-Fitan, Bab Nuzul Al-Fitnah Nahwasy Syarqi, Mukhtasar Muslim no 1997) dan (HR. Al-Bukhari dan Muslim, Misykah Al-Mashabih: 111/21).<br /><br />[27] (HR. Ahmad, Silsilah Ahadits Ash-Shahihah no. 6872), dan (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya no. 6872).<br /><br />[28] (HR. Al-Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907) dan (Hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya: 318-319).<br /><br />[29] (HR. Abu daud, Ibnu Asakir, Ahmad dalam Musnad-nya, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah, serta disebutkan Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah: II/684 (958) dan (HR. Muslim dalam Shahihnya no. 2289).<br /><br />[30] (Shahih Muslim no. 2128).<br /><br />[31] (HR. Abu Daud, Ahmad dalam Musnadnya, Ad-Darimi, dan telah diriwayatkan dalam Shahih Al-Jami’: 5771) dan (Tartib Ahadits Al-Jami’ Ash-Shaghir dan penambahannya: I/234 (1), bab Bina’ Al-Masjid).<br /><br />[32] (dikeluarkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya: 318-319, dan disebutkan pula oleh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits Ash-Shahihah: 1345).<br /><br />[33] (HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya, kitab Al-Jihad).<br /><br />[34] (HR. Al-Hakim dalam Mustadraknya. Hadits ini shahih menurut syarat Al-Bukhari dan Muslim, Al-Mustadrak: 11/11).<br /><br />[35] (Silsilah Ahadits Ash-Shahihah: IV/9 (1505).<br /><br />[36] (HR. Al-Bukhari, Mukhtasar Al-Bukhari no. 2216) dan (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya no. 8791).<br /><br />[37] (HR. At-Tirmidzi, Jami’ Al-Wustha no. 7456), (HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya no. 2217) dan (HR. Ibnu Majah no. 3386).<br /><br />[38] (HR. Imam Ahmad no. 3870). Pena bermaksud tersebarnya ilmu pengetahuan seperti banyaknya buku-buku, karya-karya ilmiah, fotokopi, media masa, elektronik, internet dan sebagainya.<br /><br />[39] (HR. At-Thabrani, Shahih Al-Jami’ no. 5775).<br /><br />[40] (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya, Majma’ Az-Zawaid: VII)<br /><br />[41] (HR. Ahmad dalam Musnad-nya no. 247, beliau berkata: “Hadits Shahih),” dan (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim hlm. 360, no. 1347).<br /><br />[42] (HR. Muslim dan Ahmad), (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim no. 2024), (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 3870).<br /><br />[43] (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Abu Dawud. No. Hadits pada riwayat Muslim ialah 1519, dalam Mukhtasarnya), (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim no. 152), dan (HR. Al-Bukhari, Mukhtasar Al-Bukhari no. 2178).<br /><br />[44] (HR. At-Tirmidzi, beliau berkata: “Hadits Hasan Gharib).”<br /><br />[45] (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya: V/389).<br /><br />[46] (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 8819).<br /><br />[47] (HR. Ad-Dailami).<br /><br />[48] (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, dan beliau berkata: “Shahih atas syarat Syaikhani”: IV/442) dan (HR. Abu Dawud, Jami’ Al-Ushul no. 7908).<br /><br />[49] (HR. Al-hakim dalam Al-Mustadrak: IV/424, beliau berkata: Hadits yang isnadnya shahih).”<br /><br />[50] (Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, Al-Albani no. 1893), (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 8059) dan (Shahih Muslim no. 2128).<br /><br />[51] (HR. Al-Hakim, dan ini ialah hadits yang shahih isnadnya atas syarat Syaikhani, Al-Mustadrak: IV/465).<br /><br />[52] (HR. Syaikhani, Al-Lu’lu’ Wal-Marjan: V/235).<br /><br />[53] (HR. At-Tirmidzi, dan beliau berkata: “Hadits Hasan Shahih).”<br /><br />[54] (HR. Al-Bukhari dan Muslim, Al-Lu’lu’ Wal-marjan Fima Ittafaqa ‘Alaihi Asy-Syaikani), (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 9356). (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 8048) dan (Shahih Muslim no. 2295).<br /><br />[55] Luka’ bin Luka’ adalah kinayah (kata kiasan) bagi seorang yang buruk nasabnya, kedudukannya, akhlaknya dan agamanya (sampah masyarakat).<br /><br />[56] (HR. At-Tirmidzi, Shahih al-Jami’ Ash-Shaghir, As-Suyuthi no. 7308, dan beliau berkata: “Hasan Shahih).”<br /><br />[57] (HR. Al-Bukhari dan At-Tirmidzi. Dikeluarkan pula oleh Ahmad dalam Musnad-nya no. 6980), dan (HR. Ahmad dalam Musnad-nya no. 6964, juga diriwayatkan oleh Al-Hakim dan beliau berkata: “Shahih atas syarat Muslim).”<br /><br />[58] (Mawariduzh-Zham’an bi Zawaid Ibnu Hibban no. 1888, dan diriwayatkan dengan sanad shahih sebagaimana perkataan Al-Haitsami).<br /><br />[59] Akan berlaku jika berlaku perubahan zaman, sebagaimana Al-Bukhari menyebutkan hadits tersebut dalam bab Berubahnya Zaman.<br /><br />[60] (HR. Syaikhani, dan Ahmad dalam Musnad-nya no. 9395).<br /><br />[61] Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Ahlas ialah fitnah dimana manusia bercerai-berai dan perampasan harta. Ahlas ialah bentuk jamak dari hilsun, yang berarti pelana kuda yang senantiasa berada di punggung kuda. Ahlas diibaratkan sebagai fitnah yang berterusan sebagaimana pelana kuda senantiasa berada di punggung kuda.<br /><br />[62] Sarra’ ialah petaka kesenangan<br /><br />[63] Seseorang yang mengaku sebagai ahli bait akan dibaiat, padahal orang tersebut adalah ahli maksiat.<br /><br />[64] (HR. Abu Dawud, Al-hakim, Imam Ahmad dalam Musnadnya, dan disebutkan pula oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah). Duhaima’ ialah fitnah yang akan menyerang seluruh umat manusia secara tiba-tiba dengan kejahatannya, apinya, dan bencananya.<br /><br />[65] (HR. Muslim no. 1012).<br /><br />[66] (QS. Al-Israa’ 17: 7), (HR. Al-Bukhari dan Muslim, jami’ Al-Ushul no. 7876), dan (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi dan beliau berkata: “Hadits Hasan Shahih).”<br /><br />[67] (HR. Al-Bukhari, bab Ma Ja’a fi Raf’il Ilmi wa Zhuhur Al-Jahli, Mukhtasar Al_bukhari no. 71, diriwayatkan juga oleh At-Tirmidzi no. 2301).<br /><br />[68] (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dan beliau berkata: “Hadits Shahih Isnadnya”: IV/495), (HR. At-Thabrani dan Al-Hakim) dan (HR. Al-Baihaqi, Ad-Daruquthni, dan Ibnu Hajar).<br /><br />[69] (HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak no. 444) dan (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 7554).<br /><br />[70] (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim, At-Tirmidzi, dan beliau berkata: “Hadits Hasan Shahih,” Tuhfatul Ahwadzi no. 2272).<br /><br />[71] (HR. Muslim dalam kitab Al-Fitan, bab Fi Khasafi bil Jaisyil-ladzi Yaummal Baita, Mukhtasar Muslim, hlm. 538, no. 2030).<br /><br />[72] (Disebutkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Jami’ Ash-Shaghir: V/214 (5775), dan disebutkan pula oleh Al-Qurthubi dalam At-Tadzkirah, hlm. 648).<br /><br />[73] (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud), (HR. Abu Dawud dalm Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, VI/70, hadits no. 5180, Al-Albani mengatakan hadits ini shahih: IV/165), (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir: VI/22, Al-Albani mengatakan bahawa hadits ini shahih), (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak dan dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir: VI/22, Al-Albani mengatakan bahawa hadits ini shahih), (HR. Muslim, Mukhtasar Muslim, no. 2036), (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir: VI/22, Al-Albani mengatakan bahawa hadits ini shahih), (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Al-Bukhari, Shahih Muslim: IV/502), (HR. Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah, kitab Al-Fitan, bab Keluarnya Dajjal), (HR. Imam Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Bazzar, Ibnu Adi dan Nu’aim), 9HR. Al-Bukhari dalam Mukhtsar Al-Bukhari, hlm. 324, no. 1440) dan (HR. Muslim di dalam Shahihnya, hlm. 75, no. 247).<br /><br />[74] (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, IV/2221, hadits no. 2897), (HR. Muslim dan Ahmad), (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, IV/2223, hadits no. 2899), (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, IV/2238, no hadits 2920), (HR. Abu Dawud dalam Mukhtasar Sunan Abu Dawud, hadits no. 1426), (HR. Abu Dawud dalam Mukhtasar Sunan Abu Dawud, hadits no. 4130), (HR. Abu Dawud dalam Mukhtasar Sunan Abu Dawud, hadits no. 4128) dan (HR. As-Sayuthi dalam Kitab Jami’ Al-Kabir dengan matan yang panjang).<br /><br />[75] (HR. Muslim dalam Mukhtasar Muslim, no. 2058), (HR. Al-Bukhari dalam Silsilah Al-ahadit Ash-Shahihah, Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, no. 1836), (HR. At-Tirmidzi dan beliau menshahihkannya), (HR. Al-Bukhari dalam Fath Al-Bahri, 90/13), HR. Ahmad di dalam Musnadnya dan Abu Dawud dalam Sunannya. HAdits tersebut juga disebutkan di dalam Al-Jami’ Adh-Shaghir, no. 2455). dan banyak lagi hadits shahih yang menjelaskan tentang kemunculannya.<br /><br />[76] (QS. Ali ‘Imran {4}: 55), (QS. Az-Zukhruf {43}: 61), (QS. An-Nisaa’ {4}: 159), (HR. Muslim), (HR. Al-Bukhari dalam Al-Mukhtasar Al-Bukhari, no. 1440), (HR. Muslim dalam Mukhtasar Muslim, no. 2061) dan banyak lagi hadits shahih yang menerangkannya.<br /><br />[77] (QS. Al-Anbiyaa’ {21}: 96-97), HR. Al-Bukhari dalm Mukhtasar Al-Bukhari, no. 1405), (Tafsir Ibnu Katsir, Surah Al-Kahfi), (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad: V/271), (HR. Muslim dalam Shahih Muslim: IV/2254, no. 2937) dan banyak lagi hadits shahih yang menerangkannya.<br /><br />[78] (QS. Ad-Dukhan {44}: 10), (HR. Muslim {4/2225}, no. 2900) dan (HR. Ath-Thabrani dan Ibnu Jarir dengan isnad yang baik).<br /><br />[79] (HR. Muslim {4/2225}, no. 2900), (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad Fath Al-Barri, XI/352, Shahih Muslim no. 157, Musnad Ahmad: 11/312) dan banyak lagi Hadits Shahih yang menerangkannya.<br /><br />[80] (QS. An-Naml {27}: 82), (HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad, 11/201)<br /><br />[81] (HR. Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah, no. 4049), (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim dalam Silsilah Al-Ahadit Ash-Shahihah, no. 2949), (HR. Ad-Dailami dalam Sunan Ad-Dailami, no. 8848) dan (HR. Ad-Dailami dalam Sunan Ad-Dailami, no. 7713).<br /><br />[82] (HR. Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih Al-Bukhari no. 1596 dan Shahih Muslim no. 2909), (HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad no. 2/220), (HR. Al-Bukhari dalam Shahih Al-Bukhari no. 1595) dan (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 4/453 dan beliau mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Syaikhani).<br /><br />[83] (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, kitab Al-Fitan, hadits no. 2901), (HR. At-Tirmidzi dalam Jami’ Al-Ushul, hadits no. 7933) dan (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Ausath Majma’ Az-Zawaid: 8/11).<br /><br />[84] (HR. Muslimdalam Shahih Muslim no. 2949), (HR. Muslimdalam Shahih Muslim no. 7915, (HR. Muslimdalam Shahih Muslim no. 2937), dan (HR. Al-Bukhari dalam An-Nihayah, Ibnu Katsir: 1/186).<br /><br />[85] (HR. Muslim dalam Shahih Muslim, kitab Al-Fitan, {4/2225), hadits no. 2900 dan 2901).<br /><br />(Dipetik dari: Kitab "Asyrath As-Sa'ah, Al-'Alamah Ash-Sughra, Wal-Wustha, Wal-Kubra." Karangan Mahir Ahmad As-Sufi).<br />
<br />
<br /></div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-67879452703776599292016-08-25T11:09:00.001-07:002016-09-01T06:09:33.213-07:00Belajar Al-Qur'an Dan Hadis - Pengertian, Fungsi Yang Terkandung Dalam Al-Qur'an<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-hcVf15Wp98U/V78yQjIsaAI/AAAAAAAABdU/zTJUqUfguAIkDQXc54_rG7fEhp1GhUcrQCLcB/s1600/Fungsi%2BAl-Qur%2527an.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Fungsi Al-Qur'an" border="0" height="275" src="https://3.bp.blogspot.com/-hcVf15Wp98U/V78yQjIsaAI/AAAAAAAABdU/zTJUqUfguAIkDQXc54_rG7fEhp1GhUcrQCLcB/s400/Fungsi%2BAl-Qur%2527an.jpg" title="Fungsi Al-Qur'an" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara Etimologi <b>Al Qur'an</b> merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro’a (قرأ) yang bermakna Talaa (تلا) keduanya berarti: membaca, atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi). Anda dapat menuturkan, Qoro-’a Qor’an Wa Qur’aanan (قرأ قرءا وقرآنا). Berdasarkan makna pertama (Yakni: Talaa) maka ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan Ism Maf’uul, artinya Matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna kedua (Yakni: Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Ism Faa’il, artinya Jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) karena ia mengumpulkan/mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sedangkan secara <i>terminologi</i> Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui malaikat jibril sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi. Alquran adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur dan injil yang diturunkan melalui para rasul. Hal ini juga senada dengan pendapat yang menyatakan bahwa Al-Qur'an kalam atau wahyu Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikat jibril sebagai pengantar wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada tanggal 17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun yaitu surat al alaq ayat 1 sampai ayat 5. Sedangkan terakhir alqu'an turun yakni pada tanggal 9 zulhijjah tahun 10 hijriah yakni surah almaidah ayat 3.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Allah ta’ala menyebut <b>al-Qur’an</b> dengan sebutan yang banyak sekali, yang menunjukkan keagungan, keberkahan, pengaruhnya dan universalitasnya serta menunjukkan bahwa ia adalah pemutus bagi kitab-kitab terdahulu sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2016/08/belajar-al-quran-dan-hadis-pengertian.html" target="_blank"><i>Berikut Fungsi Al-Qur'an</i></a>, Sebagai Berikut:</u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul>
<li>Petunjuk bagi Manusia.<br /><div style="text-align: justify;">
Allah swt menurunkan Al-Qur’ansebagai petujuk umar manusia,seperti yang dijelaskan dalam surat (Q.S AL-Baqarah 2:185 (QS AL-Baqarah 2:2) dan (Q.S AL-Fusilat 41:44)</div>
</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li> Sumber pokok ajaran islam.<br />Fungsi AL-Qur’an sebagai sumber ajaran islam sudah diyakini dan diakui kebenarannya oleh segenap hukum islam.Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum seperti hukum,ibadah,ekonomi,politik,social,budaya,pendidikan,ilmu pengethuan dan seni.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li> Peringatan dan pelajaran bagi manusia.<br />Dalam AL-Qur’an banyak diterangkan tentang kisah para nabi dan umat terdahulu,baik umat yang taat melaksanakan perintah Allah maupun yang mereka yang menentang dan mengingkari ajaran Nya.Bagi kita,umat uyang akan datang kemudian rentu harus pandai mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang diterangkan dalam Al-Qur’an.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li> Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw<br />Turunnya Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang dimilki oleh nabi Muhammad saw. Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mu'jizat bagi Rasulullah Muhammad saw sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim dan sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya, dan bernilai abadi. </li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai mu'jizat, Al-Qur'an telah menjadi salah satu sebab penting bagi masuknya orang-orang Arab di zaman Rasulullah ke dalam agama Islam, dan menjadi sebab penting pula bagi masuknya orang-orang sekarang, dan ( insya Allah) pada masa-masa yang akan datang. Ayat-ayat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dapat meyakinkan kita bahwa Al-Qur'an adalah firman-firman Allah, tidak mungkin ciptaan manusia apalagi ciptaan Nabi Muhammad saw yang ummi.<br />
Demikian juga ayat-ayat yang berhubungan dengan sejarah seperti tentang kekuasaan di Mesir, Negeri Saba'. Tsamud, 'Ad, Yusuf, Sulaiman, Dawud, Adam, Musa dan lain-lain dapat memberikan keyakinan kepada kita bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah bukan ciptaan manusia. Ayat-ayat yang berhubungan dengan ramalan-ramalan khusus yang kemudian dibuktikan oleh sejarah seperti tentang bangsa Romawi, berpecah-belahnya Kristen dan lain-lain juga menjadi bukti lagi kepada kita bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah SWT.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/" target="_blank"><b><i>Bahasa Al-qur'an</i></b></a> adalah mu'jizat besar sepanjang masa, keindahan bahasa dan kerapihan susunan katanya tidak dapat ditemukan pada buku-buku bahasa Arab lainnya. Gaya bahasa yang luhur tapi mudah dimengerti adalah merupakan ciri dari gaya bahasa Al-Qur'an. Karena gaya bahasa yang demikian itulah ‘<i>Umar bin Khattab</i> masuk Islam setelah mendengar Al-Qur'an awal surat Thaha yang dibaca oleh adiknya Fathimah. Bahkan Abu Jahal musuh besar Rasulullah, sampai tidak jadi membunuh Nabi karena mendengar surat adh-Dhuha yang dibaca Nabi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baca : <b><a href="http://fsqdaqaseroja.blogspot.com/" target="_blank">Kajian Numerik Al-Qur'an</a> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih sudah berkunjung diblog kami, jangan lupa baca artikel yang bermanfaat yang lainnya. Semoga bermanfaat. </div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-8495506138551901362015-12-20T17:06:00.004-08:002016-09-01T06:10:39.841-07:00Manfaat Membaca Al-Qur'an Untuk Kehidupan Sehari-Hari Anda<div style="text-align: justify;">
Al-Qur'an bukan hanya Sebagai wahyu yang Allah turunkan kepada nabi-Nya, tentu al-Qur'an memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri bagi para pembaca dan penggemarnya. Ayat-ayat al-qur'an yang kita baca sehari-sehari tidak lepas dari karunia Allah untuk setiap muslim yang demikian besar. Karena saking <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/" target="_blank">istimewanya al-Qur'an</a> ini dari kitab-kitab samawi lainnya, Allah memberikan tempat istimewa bagi para pecintanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-8d_QmIvYp9Y/VndPAGRqspI/AAAAAAAABGY/LGOslimwXAU/s1600/Manfaat%2BMembaca%2BAl-Qur%2527an.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://3.bp.blogspot.com/-8d_QmIvYp9Y/VndPAGRqspI/AAAAAAAABGY/LGOslimwXAU/s400/Manfaat%2BMembaca%2BAl-Qur%2527an.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena bagi anda yang ingin memaksimalkan peran al-Qur'an dalam kehidupan, nampaknya harus lebih banyak lagi mengetahui manfaat dan perannya, terutama untuk kehidupan. Di antara <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2015/12/manfaat-membaca-al-quran-untuk.html" target="_blank">Manfaat Membaca Al-Qur'an Untuk Kehidupan Sehari-Hari Anda</a> itu adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Ayat-ayat al-Qur'an yang dibaca setiap hari akan memberikan motivasi dan penyemangat bagi si pembacanya.</li>
<li>Ketika membaca al-Qur'an, Allah akan menegur diri kita pada setiap ayat-ayat-Nya.</li>
<li>Bacaan al-Qur'an yang melibatkan emosi akan memberikan kedamaian dan ketenangan yang tidak bisa dilukiskan, seperti yang dialami dan dirasakan oleh Sayyid Quthb Rahimahullah.</li>
<li>Orang yang membaca al-Qur'an akan senantiasa ingat Allah dan kembali kepada-Nya.</li>
<li>Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu berada dalam kecukupan dan nikmat Allah meski ia merasakan serba kurang di dunia.</li>
<li>Ayat-ayat Alloh akan menjadi penjaganya selama ia hidup di dunia, karena ia telah menjaga ayat-ayat-Nya.</li>
<li>Orang yang paham al-Qur'an adalah orang yang memiliki banyak ilmu.</li>
<li>Orang yang membaca al-Qur'an bagaikan orang yang sedang menyelami samudera kehidupan, dan mengambil manfaat darinya.</li>
<li>Orang yang selalu akrab dengan ayat-ayat akan diberikan jiwa yang sejuk, hati yang damai dan pikiran yang jernih, sehingga membuatnya ingin selalu beramal, kreatif, inovatif dan produktif.</li>
<li>Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu berada dalam kegembiraan dan penuh harapan, di saat orang lain merasakan kesedihan, kecemasan dan rasa pesimis. Karena diri mereka selalu dipompa dengan siraman ayat-ayat-Nya yang lembut.</li>
<li>Orang yang rajin membaca al-Qur'an akan selalu diberikan jalan kemudahan dan petunjuk sehingga tidak mudah untuk menyimpang dan menyerah karena ayat-ayat Allah akan selalu mengingatkan dirinya ketika dirinya 'tersandung dosa dan maksiat.</li>
<li>Orang yang membaca dan menjaga al-Qur'an selalu berada dalam lindungan dan penjagaan Allah.</li>
</ol>
<div>
Ayat-ayat Al-Qur'an mengajak pembacanya untuk senantiasa berpikir, merenung dan beramal sebanyak-banyaknya. Dan masih banyak manfaat-manfaat lainnya yang terus update dengan kondisi kehidupan kita. Kadang kita kaum Islam sendiri luput dengan pesan-pesan yang terkandung didalam Al-Qur'an. Pesan tersebut bisa datang dari simbol angka, huruf dan yang lain, anda bisa baca di <b><a href="http://fsqdaqaseroja.blogspot.com/" target="_blank">Metode Numerik Al-Qur'an</a></b>. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu belajar dan meningkatkan diri untuk lebih dekat lagi dengan al-Qur'an. Amiin</div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-44888776651107749092015-12-19T20:06:00.000-08:002016-09-01T06:12:09.241-07:00Fakta-Fakta Mengenai Kitab Al-Qur'an - Mukjizat Al-Qur'an Secara Ilmiah<div style="text-align: justify;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2015/12/fakta-fakta-mengenai-kitab-al-quran.html" target="_blank">Kenyataan Ilmiah dalam Al Quran</a> sudah dapat dibuktikan kebenarannya yang banyak diketemukan oleh beberapa ilmuwan. Tiap-tiap Rasul yang diutus Allah SWT pada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang dimaksud mukjizat. Mukjizat ini tidaklah kesaktian maupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, tetapi keunggulan yang Allah SWT berikanlah untuk meneguhkan kedudukan beberapa Rasulnya serta mempertegas seruan (dakwah) mereka supaya manusia beriman pada Allah SWT serta tak mempersekutukan-Nya (tauhid).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-g4-rmZGb-eg/VnYgMR7kwYI/AAAAAAAAA_A/09Jo3aGSxRw/s1600/Mukjizat%2BAl-Quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mukjizat Al-Quran" border="0" height="253" src="https://1.bp.blogspot.com/-g4-rmZGb-eg/VnYgMR7kwYI/AAAAAAAAA_A/09Jo3aGSxRw/s400/Mukjizat%2BAl-Quran.jpg" title="Mukjizat Al-Quran" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa ulama sama pendapat, diantara demikian banyak mukjizat yang Allah berikanlah pada Nabi Muhammad saw, yang paling besar yaitu Alquran. Alquran yaitu kitab suci penyempurna kitab-kitab suci beberapa nabi pada awal mulanya. Alquran tidak cuma panduan untuk meraih kebahagiaan hidup untuk umat Muslim, namun juga semua umat manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu diantara <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/" target="_blank">keajaiban Alquran</a>, yaitu terpelihara keasliannya serta tak beralih sedikitpun mulai sejak pertama kalinya di turunkan saat malam 17 Ramadan 14 era waktu lalu sampai kiamat kelak. Otentisitas Alquran telah ditanggung oleh Allah, seperti dalam firman-Nya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr: 9)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukti otentisitas ini yaitu banyak penghafal Alquran yang selalu lahir ke dunia, serta pengkajian ilmiah pada ayat-ayatnya yang tidak pernah berhenti. Kejaibannya, walau Alquran di turunkan 14 era lantas, tetapi ayat-ayatnya banyak yang menuturkan perihal hari esok serta berbentuk ilmiah. Bahkan juga dengan perkembangan pengetahuan serta tehnologi sekarang ini, banyak ayat-ayat Alquran yang dapat dibuktikan kebenarannya. Beberapa ilmuwan sudah sukses menunjukkan kebenaran itu lewat beberapa ekperimen riset ilmiah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berikut <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2015/12/fakta-fakta-mengenai-kitab-al-quran.html" target="_blank">Fakta-Fakta Mengenai Kitab Al-Qur'an - Mukjizat Al-Qur'an Secara Ilmiah</a> : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Fakta Al-Qur'an Mengenai Besi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-BUx7VKNKOu8/VnYhH7K0o4I/AAAAAAAAA_I/bl683XA1FSo/s1600/Fakta%2BMengenai%2BBesi%2Bdari%2BAl-Qur%2527an.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://2.bp.blogspot.com/-BUx7VKNKOu8/VnYhH7K0o4I/AAAAAAAAA_I/bl683XA1FSo/s400/Fakta%2BMengenai%2BBesi%2Bdari%2BAl-Qur%2527an.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Besi yaitu satu diantara logam berat yang sangatlah berguna untuk kehidupan. Dalam Alquran surat Al Hadiid ayat 25 menuturkan bahwa Allah turunkan besi yang mempunyai kemampuan hebat serta mempunyai banyak faedah untuk manusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sesungguhnya Kami sudah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang riil serta sudah Kami turunkan berbarengan mereka Alkitab serta neraca (keadilan) agar manusia bisa melakukan keadilan. Serta Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya ada kemampuan yang hebat serta beragam faedah untuk manusia, (agar mereka mempergunakan besi itu) serta agar Allah tahu siapa yang membantu (agama) -Nya serta rasul-rasul-Nya, walau sebenarnya Allah tak dilihatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” mempunyai makna “kami turunkan” dipakai untuk menunjuk besi. Jika disimpulkan dengan cara kiasan kata “anzalnaa” menuturkan bahwa besi di ciptakan untuk berikan faedah untuk manusia. Jika mengartikan kata itu dengan cara harfiah, yaitu “secara bendawi di turunkan dari langit”, jadi didapat makna bahwa besi di turunkan dari langit. Sebagian ilmuwan sudah sukses menunjukkan kebenaran ayat itu. Partikel besi tak datang dari bumi tetapi datang dari benda-benda luar angkasa. Sekurang-kurangnya, ada sembilan ayat dalam Alquran yang mengulas serta menuturkan perihal besi. Satu diantaranya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).” (QS An-Nahl: ayat 81)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<b>2. Fakta Penciptaan Berpasang-Pasangan</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-inNYiBank1M/VnYhx45G0II/AAAAAAAAA_U/Ue5etfW_PLM/s1600/Fakta%2BMengenai%2Bpenciptaan%2Bberpasang-pasangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Fakta Mengenai penciptaan berpasang-pasangan" border="0" height="193" src="https://3.bp.blogspot.com/-inNYiBank1M/VnYhx45G0II/AAAAAAAAA_U/Ue5etfW_PLM/s400/Fakta%2BMengenai%2Bpenciptaan%2Bberpasang-pasangan.jpg" title="Fakta Mengenai penciptaan berpasang-pasangan" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada surat Yasin dalam Al-Qur'an menyebutkan, Alloh telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasang-pasangan. Dalam ayat lain, Allah uga berfirman, “<i>Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah</i>.” (QS Adz-Zaariyat: 49).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut ayat ini, Allah membuat yang berpasangan bukan sekedar manusia, tetapi semua suatu hal yang tumbuh dari bumi serta beragam partikel yg tidak tampak mata. Seseorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, sukses lakukan riset yang menunjukkan bahwa materi di ciptakan dengan cara berpasangan. Penemuannya diberi nama ‘Parite. Dia beroleh Nobel di bagian fisika pada th. 1933 lantaran penemuannya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Fakta Tentang TATA SURYA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-aV06v26rY5U/VnYiqTBgznI/AAAAAAAAA_c/uDgKlTwu6AU/s1600/Fakta%2BAl-Qur%2527an%2Btentang%2BTata%2BSurya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Fakta Al-Qur'an tentang Tata Surya" border="0" height="235" src="https://4.bp.blogspot.com/-aV06v26rY5U/VnYiqTBgznI/AAAAAAAAA_c/uDgKlTwu6AU/s400/Fakta%2BAl-Qur%2527an%2Btentang%2BTata%2BSurya.jpg" title="Fakta Al-Qur'an tentang Tata Surya" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari, planet, satelit serta benda langit yang lain bergerak dalam garis edarnya semasing. Alquran surat Al Anbiya ayat 33 serta surat Yaasin ayat 38 menuturkan tentang kenyataan ilmiah itu serta dapat dibuktikan kebenaranya. Banyak ayat dalam Alquran yang menuturkan perihal alam semesta serta tata surya. Sebagian salah satunya seperti :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (<b>QS Al Anbiya:33</b>)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (<b>QS Yaa Siin: 38</b>)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.” (<b>QS Yaa Siin: 39</b>)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (<b>QS Yaa Siin: 40</b>)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Penilaian astronomi sudah menunjukkan kebenaran kenyataan ini. Menurut pakar astronomi, matahari bergerak amat cepat dengan kecepatan meraih 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam suatu garis edar yang diberi nama Solar Apex. Terkecuali matahari, seluruhnya planet serta satelit dalam system gravitasi matahari juga jalan meniti jarak ini. Seluruhnya bintang yang ada di alam semesta juga ada dalam satu gerakan sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Fakta Al-Qur'an Mengenai Penciptaan Manusia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-BaQ1GK-nm7o/VnYkAz2JynI/AAAAAAAAA_o/QbNtj5QW5H8/s1600/Al-Qur%2527an%2BMengenai%2BPenciptaan%2BManusia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Qur'an Mengenai Penciptaan Manusia" border="0" height="300" src="https://3.bp.blogspot.com/-BaQ1GK-nm7o/VnYkAz2JynI/AAAAAAAAA_o/QbNtj5QW5H8/s400/Al-Qur%2527an%2BMengenai%2BPenciptaan%2BManusia.jpg" title="Al-Qur'an Mengenai Penciptaan Manusia" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 diterangkan, manusia di ciptakan pada badan ibunya dalam tiga bagian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Perubahan pengetahuan Biologi moderen sudah sukses membuka panduan dari ayat itu. Perkembangan bayi didalam rahim melalui tiga step (tiga kegelapan). Alquran memakai arti ‘kegelapan’ lantaran memanglah sistem penciptaan manusia dalam perut ibu berlangsung didalam rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, step Pre-embrionik, zigot tumbuh jadi membesar lewat pemisahan sel lalu jadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Bersamaan perkembangan zigot, beberapa sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membuat tiga susunan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ke-2, step Embrionik yang berjalan lima 1/2 minggu. Bayi pada step ini dimaksud “embrio”. Organ serta system badan bayi juga mulai terbentuk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ke-3 step fetus yang diawali mulai sejak kehamilan bln. 8 sampai lahir. Pada step ini bayi sudah mirip manusia dengan muka, ke-2 tangan serta kakinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Fakta Al-Qur'an Tentang Jenis Kelamin Bayi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-XcWJZWCmWow/VnYk9XW-5iI/AAAAAAAAA_w/wM4nlSFN2pM/s1600/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BJenis%2BKelamin%2BBayi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Qur'an Tentang Jenis Kelamin Bayi" border="0" height="268" src="https://4.bp.blogspot.com/-XcWJZWCmWow/VnYk9XW-5iI/AAAAAAAAA_w/wM4nlSFN2pM/s400/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BJenis%2BKelamin%2BBayi.jpg" title="Al-Qur'an Tentang Jenis Kelamin Bayi" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil penemuan pengetahuan genetika era 20 menuturkan bahwa type kelamin seseorang bayi ditetapkan oleh air mani dari pria. Di air mani pria ada kromosom x yang diisi sifat-sifat kewanitaan serta kromosom y diisi karakter kelaki-lakian. Sedang dalam sel telur wanita cuma memiliki kandungan kromosom x yang memiliki kandungan sifat-sifat kewanitaan. Type kelamin seseorang bayi bergantung pada sperma yang membuahi, apakah memiliki kandungan kromosom x atau y.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS. Najm ayat 45-46)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari wanita.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>6. Fakta Al-Qur'an Tentang Sidik Jari Manusia</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-qMW3ugkbIGI/VnYlzI38ulI/AAAAAAAAA_8/YR0WZDGjlJo/s1600/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BSidik%2BJari%2BManusia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Qur'an Tentang Sidik Jari Manusia" border="0" height="221" src="https://3.bp.blogspot.com/-qMW3ugkbIGI/VnYlzI38ulI/AAAAAAAAA_8/YR0WZDGjlJo/s400/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BSidik%2BJari%2BManusia.jpg" title="Al-Qur'an Tentang Sidik Jari Manusia" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiap-tiap manusia mempunyai ciri sidik jari yang unik serta tidak sama pada satu orang dengan yang lain. Kekhasan sidik jari baru diketemukan pada era 19. Saat sebelum penemuan itu, sidik jari cuma dikira juga sebagai lengkungan umum yg tidak mempunyai makna. Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menuturkan perihal kekuasaan Allah untuk menjadikan satu kembali tulang belulang orang yang sudah wafat, bahkan juga Allah juga dapat membuat kembali ujung-ujung jarinya dengan prima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.” (QS Al Qiyamah ayat 3-4)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<b>7. Fakta Al-Qur'an Tentang Menyusui Bayi Selama 2 Tahun</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-1xKdW-arLoc/VnYmba_PHqI/AAAAAAAABAE/8hdFBKQx9lg/s1600/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BMenyusui%2BBayi%2BSelama%2B2%2BTahun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Al-Qur'an Tentang Menyusui Bayi Selama 2 Tahun" border="0" height="267" src="https://4.bp.blogspot.com/-1xKdW-arLoc/VnYmba_PHqI/AAAAAAAABAE/8hdFBKQx9lg/s400/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BMenyusui%2BBayi%2BSelama%2B2%2BTahun.jpg" title=" Al-Qur'an Tentang Menyusui Bayi Selama 2 Tahun" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Air susu ibu atau ASI sangatlah berguna untuk bayi. ASI yaitu sumber makanan paling baik untuk bayi serta memiliki kandungan zat yang bisa tingkatkan kekebalan badan. Tak ada susu buatan manusia yang dapat menandingi kwalitas ASI. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alquran surat Luqman ayat 14 menyarankan manusia untuk berbuat baik pada ibu bapaknya, ibunya sudah memiliki kandungan dalam situasi lemah yang bertambah-tambah, serta menyapihnya dalam dua th.. Surat ini menuturkan bahwa saat yang paling baik untuk memberi ASI untuk seseorang bayi yaitu 2 th. lantaran memberi banyak faedah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman ayat 14)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
8.<b> Fakta Al-Qur'an Tentang Relativitas Waktu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-QXl7X7WeZOM/VnYnD5SUvmI/AAAAAAAABAM/u5ioLSJ_mUc/s1600/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BRelativitas%2BWaktu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Qur'an Tentang Relativitas Waktu" border="0" height="391" src="https://1.bp.blogspot.com/-QXl7X7WeZOM/VnYnD5SUvmI/AAAAAAAABAM/u5ioLSJ_mUc/s400/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BRelativitas%2BWaktu.jpg" title="Al-Qur'an Tentang Relativitas Waktu" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Albert Einstein pada awal era 20 sukses temukan teori relativitas saat. Teori ini menuturkan bahwa saat ditetapkan oleh massa serta kecepatan. Saat bisa beralih sesuai sama keadaannya. Sebagian ayat dalam Alquran juga sudah megisyaratkan ada relativitas saat ini, salah satunya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 serta Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>9. Fakta <span style="text-align: left;">Al-Qur'an Tentang</span> Gunung</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-QddVEAGoD4E/VnYnfJp8Y5I/AAAAAAAABAU/J4UwceAw5eU/s1600/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BGunung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Qur'an Tentang Gunung" border="0" height="217" src="https://3.bp.blogspot.com/-QddVEAGoD4E/VnYnfJp8Y5I/AAAAAAAABAU/J4UwceAw5eU/s400/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BGunung.jpg" title="Al-Qur'an Tentang Gunung" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung bukan sekedar memperindah panorama. Dikaji dari pengetahuan geologi, gunung berperan juga sebagai keseimbangan bumi dari goncangan. Gunung nampak lantaran tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membuat kerak bumi. Saat dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedang lempengan yang lemah melipat ke atas membuat dataran tinggi serta gunung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alquran menuturkan manfaat gunung dalam sebagian ayat salah satunya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 serta surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung dimisalkan suatu paku yang jadikan lembaran kayu terus sama-sama menyatu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS An Naba’: 6-7)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<b>10. Fakta Al-Qur'an Tentang Dasar Lautan Yang Gelap</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-fIX4xgfHSnw/VnYn--j3K6I/AAAAAAAABAc/00EerPAUiTk/s1600/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BDasar%2BLautan%2BYang%2BGelap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Al-Qur'an Tentang Dasar Lautan Yang Gelap" border="0" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-fIX4xgfHSnw/VnYn--j3K6I/AAAAAAAABAc/00EerPAUiTk/s400/Al-Qur%2527an%2BTentang%2BDasar%2BLautan%2BYang%2BGelap.jpg" title="Al-Qur'an Tentang Dasar Lautan Yang Gelap" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manusia tak dapat menyelam di laut dengan kedalaman dibawah 40 mtr. tanpa ada peralatan spesial. Dalam suatu buku berjudul Oceans juga diterangkan, pada kedalaman 200 mtr. hamper tak didapati sinar, sedang pada kedalaman 1000 mtr. tak ada sinar sekalipun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keadaan basic laut yang gelap baru dapat di ketahui sesudah penemuan tehnologi mutakhir. Tetapi Alquran sudah menuturkan situasi basic lautan sejak beberapa ribu th. lantas saat sebelum tehnologi itu diketemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menuturkan tentang kenyataan ilmiah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian ulasan kami sampaikan, semoga dapat dipetil hal yang positif dari <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2015/12/fakta-fakta-mengenai-kitab-al-quran.html" target="_blank">Fakta-Fakta Mengenai Kitab Al-Qur'an</a> ini, anda juga bisa mengetahui pesan dari Al-Qur'an dalam segi <a href="http://fsqdaqaseroja.blogspot.com/" target="_blank">Numerik Al-Qur'an</a>. Terima kasih sudah berkunjung.</div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-65568958928506579852015-09-13T10:07:00.001-07:002016-09-01T06:13:00.182-07:00Media Pembelajaran Al-Qur'an <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/" target="_blank"><b>Belajar Al-Qur’an</b></a> adalah kitab terakhir yang diturunkan
Alloh bagi semua manusia. Sebuah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab
sebelumnya. Banyak pemikir-pemikir Islam berupaya mengungkap fenomena atau
rahasia Al-Qur’an yang memukau dan menarik. Manakala Alloh memerintahkan untuk
melihat segala sesuatu sebagai tanda-tanda Alloh, maka ini berarti bahwa Al-Qur’an
mendorong manusia menggunakan sebuah proses mental, spiritual dan akal tertentu
yang tidak ditunjukan semata-mata pada objek, data atau hal-hal tertentu.
Sebaliknya, Alooh befirman dalam Al-Qur’an bahwa kita harus memahami segala
sesuatu bukan melulu tentang objeknya, melainkan juga tentang sesuatu yang
dapat diterangkan diluar objek itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/" target="_blank"><img alt=" BELAJAR AL-QUR'AN" border="0" height="236" src="https://1.bp.blogspot.com/-NInVSwCXFNk/VfWr1cMpFFI/AAAAAAAAAdY/vPgwqGxwvog/s400/juz2.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Qur’an Juga merupakan kitab yang berisi susunan
simbol-simbol tertulis, baik berupa huruf maupun angka. Al-Qur’an sarat dengan
rahasia yang belum diungkap sepenuhnya. Sebuah rahasia tidak akan muncul begitu
saja. Sedapat mungkin kita harus menggali dan menangkap esensi dari sebuah
tanda (ayat), baik secar4a <b><i>qauliyah</i></b> maupun <b><i>kauniyah</i></b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika tafsir dan ilmu yang berkaitan dengan ilmu-ilmu
Al-Qur’an selama ini menjadi media dalam memahami Al-Qur’an secara verbalistik,
maka <a href="http://fsqdaqaseroja.blogspot.com/" target="_blank"><span style="color: black;">Format dan Struktur Al-Qur’an (FSQ<b>)</b></span></a> menjadi media dalam mendekati Al-Qur’an
dari sisi format dan strukturnya. Memahami berbagai makna simbolik dari huruf
dan angka, fenomena ayat, nama-nama surat, makna obyektif dibalik susunan juz
dan keilmuan dibalik tanda ‘Ain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Fenomena simbolik dalam Al-Qur’an terdiri dari
beberapa variabel, dari variabel terkecil yaitu huruf dan angka sampai variabel
terbesar, yakni manzil yang merupakan pusat analisa atau perhatian dalam studi
ini. Seingkali seseorang salah menilai tentang kajian FSQ ini, kebanyakan
mereka mengatakan bahwa kajian ini adalah aliran baru. Kami tegaskan, bahwa FSQ
ini bukan aliran atau faham baru, melainkan salah satu metode mempelajari
Al-Qur’an melalui format dan struktur Al-Qur’an 18 baris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Banyak orang membaca Al-Qur’an bahkan tidak sedikit
yang hafal, namun yang terpenting adalah sebagaimana yang dinyatakan Alloh
dalam ayat-Nya yakni merenungkan tiap ayat Al-Qur’an, mengambil pelajaran dari
ayat tersebut dan memperbaiki perilaku seseorang sesuai dengan pelajaran yang
terkandung di dalam Al-Qur’an. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memang tidak mudah mencari kandungan yang terpendam
dalam Al-Qur’an. Diperlukan banyak referensi, eksplorasi dan data yang memadai.
Selain banyak sekali ayat-ayat yang <i>Mutasyabihat</i>
(samar) yang tidak mudah untuk ditafsirkan. Bahkan bukan hanya ayat, satu kata
bisa memiliki banyak makna. Namun Alloh telah memberi janji, bahwa tidaklah
sulit untuk mempelajari Al-Qur’an. Hal ini diterangkan dalam Surat Al-Qomar ,
ayat 22 : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/" target="_blank"><img alt=" Surat Al-Qomar ayat 22" border="0" height="300" src="https://2.bp.blogspot.com/-POqfqhZQBSA/VfWsK6xlQmI/AAAAAAAAAdg/EPU2hrcngXM/s400/ayat-ayat-penyejuk-hati-12-728.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat dan bisa menjadikan motifasi untuk memperbaiki perilaku sesuai dengan anjuran dalam Al-Qur'an. Ikutin terus update dari pembahasan <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/" target="_blank">Metode Format dan Struktur Al-Qur'an. </a></span></div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-77493390986089990222013-04-23T23:42:00.002-07:002017-05-08T13:28:09.207-07:00Memahami Tanda-Tanda Alloh Lewat Juz Al-Qur'an<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/2013/04/memahami-tanda-tanda-allah-lewat-juz.html" target="_blank"><b>Memahami Tanda-Tanda Alloh Lewat Juz Al-Qur'an</b></a> - Banyak sekali ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan manusia untuk senantiasa mengamati tanda-tanda yang ada pada diri sendiri dan tanda yang ditunjukan oleh alam.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2013/04/memahami-tanda-tanda-allah-lewat-juz.html" target="_blank"><img alt=" Memahami Tanda Tanda Lewat Juz" border="0" height="327" src="https://2.bp.blogspot.com/-0rafMTijK4Q/VdsrfvJOppI/AAAAAAAAAW8/blTEqwOs9hM/s400/al-quran-2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Simak QS. AI Fushilat (41) : 53</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami disegenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an iru adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Qur’an mampu menjelaskan segala sesuatu, marilah simak QS.An Nahl (16) : 89.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dan mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (AI-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri “.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi Al-Qur’an juga harus mampu <a href="http://fsqdaqaseroja.blogspot.com/" target="_blank">menjelaskan llmu Psikologi</a>, ilmu ini salah satunya berdasarkan susunan pembagian Juz itu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Al-Qur’an pun Allah memberikan kemudahan manusia untuk <a href="http://alquranpedomankita.blogspot.com/" target="_blank">mempelajari Al-Qur’an</a>. Simak QS Al Qomar (54) : 17, 22, 32, dan 40.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran ? “</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimanakah meng-artikan surat dan ayat ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh : Anda kesulitan dalam membaca ayat ke 14 dari surah An-Nahl. Untuk mengartikan gunakan arti angka dan interprestasikan nama surah atau membaca terjemah. Karena ‘Ain ke 14 artinya Rencana, dan surah An-Nahl artinya Lebah. Lebah adalah binatang yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. An Nahl adalah surah ke 16, sedangkan ‘Ain ke 16 adalah memiliki arti Dasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari contoh diatas, bisa diartikan bahwa orang tersebut sensitif dalam menanggapi sebuah rencana. Atau rencana yang sedang ia susun perlu landasan (dasar) yang jelas, agar tidak terjadi masalah dalam pelaksanaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah isyarat yang diberikan Allah SWT melalui Al-Qur’an.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
MENGENAL KARAKTER PETUNJUK ILAHI</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
AYAT mewakili : “Hukum & Peraturan”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SURAH mewakili : “Alam”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
JUZ mewakili : “Manusia”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metodenya bisa melalui arti surah, kata awal juz bercetak tebal, atau melalui tanda ‘Ain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Landasan Filosofi Konsep Juz</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alam semesta diciptakan Allah secara teliti, cermat dan penuh perhitungan (QS. Anissa [4] : (86). Tidak ada sesuatu apapun di alam semesta kecuali dalam timbangan dan hitungan yang sangat teliti dan seimbang (QS. AI-Mulk [67] : 3).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak terkecuali alam semesta, Al-Qur’an pun disusun dengan timbangan dan hitungan yang teliti, seimbang dan menakjubkan. Al-Qur’an selain berfungsi sebagai petunjuk menuju keselamatan juga sebagai peta dan panduan untuk mengenal alam semesta dan manusia. Kesempurnaan Al-Qur’an bukan hanya sekedar petunjuk ke jalan yang lurus, namun juga mengandung isyarat pesan psikologis manusia, dengan merujuk kepada parameter yang didapat dari Al-Qur’an dapat diketahui berbagai potensi serta karakter dasar manusia .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada indikasi surat-surat yang mempengaruhi potensi dan karakter manusia berfungsi sebagai master dasar (cetakan) potensi dan karakter dasar manusia. Dengan demikian, surat tersebut menjadi media yang ter-akurat untuk mengetahui dan mengenal manusia lebih jauh tentang berbagai hal dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Qur’an addah mukijizat abadi yang telah terbukti dan dapat dibuktikan kemukjizatannya terlebih secara Qur’ani. Al-Qur’an memiliki potensi supranatural dan daya penyembuh baik lahir maupun bathin. Dengan mengamalkan surat-surat yang mendukung JUZ, berarti mengoptimalkan potensi diri, memperbaiki sistem kerja atau metabolisme tubuh dari kerusakan/kecelakaan. Serta menjadi penyalur energi Ruh atau Al-Qur’an yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan yang positif. Memberdayakan potensi Juz adalah ihktiar untuk hidup lebih baik dan bermakna serta sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
KUNCI MEMAHAMI PSIKOLOGI AL-QUR’AN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimanakah memahami Juz dikaitkan dengan karakter diri ? Marilah kita mulai dari tanda ‘Ain (ﻉ), yang umunya digunakan tanda berhenti membaca dalam Al-Qur’an.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda ‘Ain (ﻉ) dalam Al-Qur’an memberikan informasi penting mengenai karakter, baik kelemahan maupun kelebihan masing-masing Juz ( fisiq, psikis dll ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
‘Ain juqa merupakan simbol anatomi manusia. Pemakaian huruf ‘Ain (ﻉ) ini dapat Digunakan sebagai As Shifa (obat) sesuai penyakitnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
QS.11 Yunuus : 57 yang artinya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
” Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang beriman”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh jumlah ‘Ain (ﻉ) terbanyak dimiliki Juz 30 sebanyak 39 ‘Ain (ﻉ). Dikorelasikan ke Surah ke 39 adalah Az Zumar (rombongan) dengan total ayat 75. Jika kita jumlahkan nomor surah dan jumlah ayat, hasilnya adalah : 39 + 75 = 114. Makna 114 adalah jumlah surah dalam Al-Qur’an, makna lain merujuk ke surah An-Naas (manusia). Jelaslah ‘Ain (ﻉ) merupakan bagian dari manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua komponen saling berhubungan satu dengan yang lain sesuai dengan ukurannya dan perhitungan dari Allah, seperti firman Allah dalam :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
QS. Al Qomar (54) : 49 yang artinya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
”Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
QS. An Nisaa (4) : 166 yang artinya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“(mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). cukuplah Allah yang mengakuinya”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
QS. Al Jiin (72) : 28 yang artinya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“……. sedangkan ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
CONTOH CARA MENJABARKAN KARAKTER DIRI DALAM JUZ AL-QURAN</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh : Karakter Juz 1</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karakter Juz Berdasarkan Posisi Huruf</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Angka 1 berhuruf ” ﺍ ” (alif). Ciri utama huruf tersebut, bila didepan tidak mau “menggandeng” huruf belakangnya, tidak dapat menempati posisi tengah, bila dibelakang maunya digandeng (kecuali sebagai pemanjang). Maksudnya hanya dapat menempati awal & akhir rangkaian huruf.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karakter seseorang Juz 1, apabila berada didepan, misalnya menjadi seorang pemimpin. Ia cenderung bersikap egois & otoriter. la sangat mandiri dan berkesan tak membutuhkan orang lain. Segala keinginannya harus terpenuhi. Bila berada dibelakang, ia sama sekali tidak memiliki pilihan, ia dapat dengan mudah menurut dan ikut pada siapapun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan Halaman 2 dan 3.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Juz 1 memilki keunikan tersendiri. Hal ini nampak pada ornamen halaman 2 dan 3 yang dibedakan dengan halaman lain Al-Qur’an. Artinya, seseorang Juz 1 juga cenderung menuntut keistimewaan tertentu, baik dalam lingkungan keluarga, pekerjaan atau masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan Jumlah Halaman Juz</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Juz 1, hanya ada 14 halaman, sementara Juz lain 16 halaman dan Juz 30 yaitu 21 halaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maknanya ia merasa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya, bahkan selalu mudah puas. Hal ini membuat ia kehilangan ”sesuatu” dalam dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan Surah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Juz 1 memiliki surat Al Baqarah (Sapi Betina). Hal ini kontradiksi dengan sifat egois & otoriternya. Ia sangat mandiri dan berkesan tak membutuhkan orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika sifat Al Baqarah dominan, seseorang yang ber Juz 1 ini memiliki rasa ketergantungan pada orang lain. Bahkan terkadang terkesan pasrah jika orang lain “memerah” jerih payahnya. Juga membuat jadi “pelayan”’ yang baik, memberikan susu bagi anak-anaknya sekaligus pemelihara, juga merupakan pekerja keras.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan Simbol ‘Ain</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila kita amati tanda ‘ain pada pinggir halaman pertama Juz 1, terdapat angka-angka sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Angka 1 (atas) : artinya ….. pelaksana/hasil (‘Ain surah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Angka 7 (tengah) : artinya ….. input-output (Jumlah ayat dalam 1 ‘Ain)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Angka 1 (bawah) : artinya ….. otak/kepala (‘Ain Juz)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
‘Ain 1 berarti kepala/otak. Hal ini mempunyai makna, dengan kekuatan “otak”, seseorang dapat menemukan sesuatu bentuk “kreativitas”, bila mendapat masukan dari pihak lain. Ia dapat mendobrak kebuntuan dan memiliki banyak akal dan ide brilian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Makna dari ke 3 (tiga) angka tersebut pada Juz 1 adalah, dapat berfikir optimal jika mendapat masukan (input-output). Namun dalam pelaksanaannya, ide atau masukan itu hanya lewat begitu saja. Ia cenderung menggunakan idenya sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara fisik kelemahan Juz 1 adalah Kepala, Perut, dan Bahu Kanan. Pada prinsipnya ia dapat memasuki bidang apapun asalkan ia mendapat “pelayanan” secara proporsional sejak kecil. Pekerjaan yang cocok adalah Konseptor, Ketentaraan, dan Analis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian ulasan materi <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/2013/04/memahami-tanda-tanda-allah-lewat-juz.html" target="_blank">Memahami Tanda-Tanda Alloh Lewat Juz Al-Qur'an</a>, terima kasih sudah berkunjung dan semoga bisa bermanfaat. Amiin</div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-78319258010200715462012-06-11T22:10:00.002-07:002016-09-01T06:13:55.877-07:00PARADIGMA NUMERIK STRUKTUR DALAM AL - QUR'AN<div style="text-align: justify;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/" target="_blank">Numerik Al Qur’an</a> pertama sekali digagas oleh Lukman AQ Soemabrata (1933-1996). Dan dalam tempo yang relatif tak lama, langsung saja pendekatan yang ditawarkannya disambut dengan antusias yang cukup tinggi. Mungkin karena ia memang berhasil menghadirkan sisi-sisi lain dari Al Qur’an yang sama sekali kurang tampak selama ini.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://daphnejolielaide.blogspot.com/2013/04/memahami-tanda-tanda-allah-lewat-juz.html" target="_blank"><img border="0" height="265" src="https://3.bp.blogspot.com/-_F10nD16CcQ/VdsxN4URf2I/AAAAAAAAAXM/_VXB-TRacfE/s400/images.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
“Perhatikan apa yang dikatakan Al Qur’an”, demikian seruan yang pernah disampaikan oleh Ali kw. Ternyata memang benar, banyak sekali hal yang dituturkan Al Qur’an. Hanya karena kekurangpedulian dan keterbatasan, manusia menjadi kurang dapat mendengar apa-apa yang dikatakan oleh Al Qur’an. Namun bila kian digali, kian nyata firman Allah:</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
“Katakanlah: “<span style="font-style: italic;">Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)</span>.” (Qs: 18, 109)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Mungkin karena sudah jenuh dengan segala pendekatan yang ada selama ini, terasa penggalian kedalaman makna ayat-ayat terasa hanya sampai di situ-situ saja. Tak tampak adanya penyegaran yang cukup berarti. Dan tanpa mengecilkan arti pendekatan verbal, pendekatan numerik terasa seakan membawa hawa baru yang ditunggu-tunggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sebagai sesuatu yang baru, pendekatan <a href="http://fsqdaqaseroja.blogspot.com/" target="_blank">Numerik Al-Qur'an</a> mudah mendapat penilaian negatif, dicurigai. Namun sejalan dengan bergulirnya waktu, pendekatan numerik tampak semakin mendapat tempat di hati pecinta Al Qur’an. Memang sudah menjadi karakter dasar Al-Qur’an, ia akan selalu benar tanpa menunggu pengukuhan dari manusia. Dan pada saatnya, bila ayat-ayat dimaknai dengan cara-cara yang tak bertanggungjawab, maka semua usaha tersebut akan menjadi sia-sia, dan segera saja ditinggalkan orang. Ayat-ayat hanya akan mendapat pengukuhan dan penolakan, juga, oleh ayat. Manusia hanya bisa mengambil pelajaran dan manfaat darinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan manusia yang berupaya mengerti makna numerik Al Qur’an mungkin saja terpeleset. Namun bila ada kesungguhan, ia segera akan dapat mengoreksinya. Al Qur’an adalah imam, yang dengan segala kelebihannya, akan membimbing manusia yang dengan sungguh-sungguh mempelajarinya. Tidak ada yang perlu sangat dicemaskan mengenai hal ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dengan segala kerendahan hati, penulis menerima koreksi bila terjadi pemaknaan yang dinilai telah melampui batas. Semua terjadi karena keterbatasan penulis yang masih belajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sisi lain, Lukman AQ Soemabrata, atau kami singkat menjadi LAQS, telah menunjukkan bahwa penemuannya mampu menghadirkan banyak hal. Tanpa deskripsi panjang lebar,menjadi teori baru, ia menyusun metode yang dengannya murid-muridnya bisa belajar dan mengaplikasikan sistem pola baca yang disusunnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Numerik Al Qur’an</b> LAQS paling tidak telah mengajukan dua hal, yaitu medis dan psikologi Qur’ani. Dua hal yang dikenal dalam dua disiplin ilmu umum: kedokteran dan psikologi, dalam lingkup akademis. Dalam pendekatan numerik Al Qur’an, dua hal tersebut bersatu secara metodologis. Pada penerapan terapi penyembuhan (medis), seseorang akan dibacakan ayat-ayat disesuaikan dengan tipe masing-masing (psikologi).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kesempatan ini, dua hal tersebut tidak disampaikan, penulis hanya mengajukan sebuah paparan sederhana bagi pemula yang ingin berkenalan dengan numerik Al Qur’an. Sebagian bahan diambil dari uraian yang pernah disampaikan oleh Lukman sendiri. Namun sebagian lagi oleh murid-muridnya, salah satunya adalah dari Iskandar Soemabrata, adik dan muridnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian ulasan materi <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/2012/06/paradigma-numerik-struktur-dalam-al.html" target="_blank">Paradigma Numerik Struktur Dalam Al-Qur'an</a>, jangan lupa simak materi lainya. Terima kasih sudah berkunjung di blog ini dan semoga bermanfaat. </div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6074757477669121190.post-72810283529580579492012-06-03T23:11:00.000-07:002016-09-01T06:14:26.945-07:00Format dan Stuktur Al-Qur’an (FSQ) dengan 18 Baris<div style="text-align: justify;">
<b> <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/" target="_blank">Al-Quran format 18 Baris</a></b> Adalah format Al-Quran Standar Majelis Pengajian DAQA SEROJA Bertolak dari keyakinan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk yang memiliki sifat terang yang menerangi dan menerangkan, maka proses penggalian pesan keilmuan yang terkandung dalam.Al-Qur’an, sebenamya terpulang kepada diri kita masing-masing sejauh mana kita mau membuka hati dan fikiran terhadap terangnya cahaya Illahi (<b>Alquran</b>).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Model pendekatan struktur Al-Qur’an ini berdasarkan atas pengamatan terhadap fenomena susunan Al-Qur’an dengan sistematika yang sudah kita kenal dengan tipe fomat cetak mushaf. Hasil pengamatan ini kemudian disusun berdasarkan isyarat-isyarat <b>Al-Qur’ an</b> yang relevan untuk dikenali hubungan strukturnya serta dianalisis maksud pesannya secara kontekstual. Disadari atau tidak, Al-Qur’an adalah sebuah kitab yang berisi susunan huruf, lambang sekaligus simbol. Dengan kata lain, Al-Qur’an tidak hanya semata bahasa bunyi atau verbal. Karena memuat lambang dan simbol tentunya harus ada metode atau alat untuk memahami simbol tersebut. Seringkali kita mengingatkan bahwa format penyusunan mushaf AlQur’an mempunyai peranan penting dalam metode struktur <b>Al-Qur’an</b>. Sederhananya seperti cara komputer, bukankah selalu ada perintah untuk memformat terlebih dahulu disket yang baru akan dipergunakan ?.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut<b> <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/2012/06/format-dan-stuktur-al-quran-fsq-dengan.html" target="_blank">Ciri-Ciri </a></b><a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/2012/06/format-dan-stuktur-al-quran-fsq-dengan.html" target="_blank"><b>Al Qur’an Format 18 Baris :</b></a><br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam halaman Al-Qur'an terdapat 18 Baris, simak contoh gambar dibawah.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-mW4W-Eeaemg/T8xCemnAb8I/AAAAAAAAADA/eZ5eM7CS1YE/s1600/contoh-aq-format-18-%281%29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://1.bp.blogspot.com/-mW4W-Eeaemg/T8xCemnAb8I/AAAAAAAAADA/eZ5eM7CS1YE/s400/contoh-aq-format-18-(1).jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-LJj66yxCTS8/T8xCFhhkuWI/AAAAAAAAAC4/pt052VyZE3g/s1600/contoh-aq-18-baris-1-surat-1-baris.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
Ayat : 6236 </div>
<div>
Surat : 114</div>
<div>
Juz :30</div>
<div>
Manzil : 7</div>
<div>
Jumlah’Ain/Ruku’ : 558</div>
<div>
Halaman per-Juz : 16, kecuali Juz 1 & Juz 30 </div>
<div>
Jumlah seluruh halaman : 484 (dari 2 s /d 485) </div>
<div>
Halaman 482 & 483 tergambar sangat simetris<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bentuk <a href="http://fsqdaqaseroja.blogspot.com/" target="_blank">susunan Al-Qur’an</a> sangat
unik dan mengesankan. Sistem AIQur’an menunjukkan adanya sebuah titik
yang seolah berada diluar sistem, namun mengontrol sistem. Indikator
tentang adanya titik kontrol bisa kita lihat pada kekhasan penempatan
“satu ayat tertinggal” diakhir juz 13.Ayat tersebut adalah QS.15
AI-Hijr ayat 1. Maka perlu ditemukan terlebih dahulu Al-Qur’an yang
dimaksud, dengan ciri-ciri sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
1.Pada <b>Al-Quran format 18 Baris</b> Halaman 2 dan 3 tercetak secara khas berbeda dengan halaman halaman-halaman lainya,memiliki ornamen/hiasan</div>
<div style="text-align: justify;">
2.Pada
Al-Quran format 18 Baris Jumlah seluruh halaman penulisan ayat adalah
484 halaman, dimulai nomor halaman 2 sampai 485. Halaman I adalah
halaman Qur’an.</div>
<div style="text-align: justify;">
3.Pada
Al-Quran format 18 Baris Setiap halamanya terdiri dari 18 baris,
kecuali halaman 2,3 dan 485. Halaman 2 dan 3 terdiri dari masing-masing
6 baris, sedangkan halaman 485 terdiri dari 15 baris ditambah ‘ruang
kosong” setara dengan 3 baris.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Al-Quran
format 18 Baris Setiap ayatnya ditulis selesai pada satu halaman,
kecuali ayat 4 dari surat 111 Al-Lahab. Ayat tersebut ditulis berawal
dari halaman 484 dan berakhir pada halaman 485 (satu ayat terpurus
pindah ke halaman lain).</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Al-Quran
format 18 Baris Setiap Juznya terdiri dari 16 halaman, kecuali Juz I
dan Juz 3o terdiri atas 15 halaman dan 21 halaman.pada halaman 485
(satu ayat terpurus pindah ke halaman lain).</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Al-Quran format 18 Baris Awal Juznya ditandai dengan huru-huruf yang dicetak tebal.</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Dalam
Al-Quran format 18 Baris Enam buah surat pada iuz 30 ditempatkan
secara khas dalam posisi baris yang sejajar dan berada pada halaman 482
Dan 483.</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Pada
Al-Quran format 18 Baris Muqadimah surah menempati 2 baris, kecuali 3
buah surat yang muqadimahnya menempati 1 baris. Ketiga surat tersebut
adalah : - QS. At Taubah (9). - QS. Al Hiir (15 ). -
QS. An Naml ( 27 ).</div>
<div style="text-align: justify;">
9. Pada Al-Quran format 18 Baris Tanda ruku’ berupa huruf ع (‘Ain) Sedangkan huruf 'Ain itu sendiri adlah abjad urutan ke 18.</div>
<div style="text-align: justify;">
10.
Ayat yang pertamakali turun adalah Ayat yang pertama dari surat
Al-Alaq, apabila dihitung hurufnya ternyata ada 18 huruf.yaitu:<br />
alif,qof,ro,alif,hamzah,ba,sin.mim,ro,ba,kaf,alif,lam,dal.ya,kho,lam,qof. dan masih banyak ciri-ciri yang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri-ciri
tersebut diatas menjadi tanda bantu yang sangat berguna dalam proses
belajar untuk memahami, mendalami dan menggali pesan keilmuan yang
terkandung didalam Al-Qur’an,dalam hal ini tentunya Pada Al-Quran format
18 Baris,bukan berarti yang selain dari <b>Al-Quran format 18 Baris </b>itu salah, tidak demikian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hormat
kami yang setinggi-tingginya serta ucapan terimakasih yang
sebanyak-banyak kepada alm.Bapak Luqman AQ Soemabrata atas dedikasinya
dalam menemukan kajian Format dan Struktur Al-Qur’an.Serta kepada
murid-murid Beliau yang sampai sekarang ini masih semangat untuk
menyebarkan kajian ini,,terutama sekali kepada Bapak Bambang Siswanto
Yang selama ini menjadi Pembimbing (teman belajar) kami Di majelis
ta'lim Daqa Seroja.</div>
</div>
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-69Ya47096hs/T8xHW3htNDI/AAAAAAAAADU/K9Ac_wbdEO0/s1600/contoh-aq-18-baris-hal-482-483.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="https://1.bp.blogspot.com/-69Ya47096hs/T8xHW3htNDI/AAAAAAAAADU/K9Ac_wbdEO0/s400/contoh-aq-18-baris-hal-482-483.jpg" width="400" /></a></div>
Juga Surat yang hanya berada pada 1 baris, yaitu surat : At- Taubah, Al-Hijr, dan An Naml</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-LQYMccr63L8/T8xJTmIZ7TI/AAAAAAAAADc/iB7z2YnZlpE/s1600/contoh-aq-18-baris-1-surat-1-baris.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://4.bp.blogspot.com/-LQYMccr63L8/T8xJTmIZ7TI/AAAAAAAAADc/iB7z2YnZlpE/s400/contoh-aq-18-baris-1-surat-1-baris.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setiap akhir halaman habis dalam satu ayat, kecuali halaman 484 Yaitu: surat AL-Lahab</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ow0zLcbr2Zs/T8xKCOMjrfI/AAAAAAAAADk/NFQhUOjgQQ0/s1600/contoh-aq-18-baris-habis-ayat-tiap-halaman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-Ow0zLcbr2Zs/T8xKCOMjrfI/AAAAAAAAADk/NFQhUOjgQQ0/s400/contoh-aq-18-baris-habis-ayat-tiap-halaman.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Awal Juz selalu tercetak huruf tebal </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ghbbCH3t8MU/T8xNPqy0_rI/AAAAAAAAADw/hsIB3tXqT-0/s1600/contoh-aq-18-baris-awal-juz-cetak-tebal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-ghbbCH3t8MU/T8xNPqy0_rI/AAAAAAAAADw/hsIB3tXqT-0/s320/contoh-aq-18-baris-awal-juz-cetak-tebal.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian sebuah pengantar dari kami tentang <a href="http://daphnejolielaide.blogspot.co.id/2012/06/format-dan-stuktur-al-quran-fsq-dengan.html" target="_blank">Format dan Stuktur Al-Qur’an (FSQ) dengan 18 Baris</a>, mudah-mudahan bermanfaat dan semoga menambah kecintaan kita pada AI-Qur’an untuk dibaca, dipahami, diamalkan, dan semoga bermanfaat. Amiin.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div>
</div>
</div>
Raden Danuhttp://www.blogger.com/profile/15342492183389578121noreply@blogger.com1