Belajar Al-Qur’an adalah kitab terakhir yang diturunkan
Alloh bagi semua manusia. Sebuah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab
sebelumnya. Banyak pemikir-pemikir Islam berupaya mengungkap fenomena atau
rahasia Al-Qur’an yang memukau dan menarik. Manakala Alloh memerintahkan untuk
melihat segala sesuatu sebagai tanda-tanda Alloh, maka ini berarti bahwa Al-Qur’an
mendorong manusia menggunakan sebuah proses mental, spiritual dan akal tertentu
yang tidak ditunjukan semata-mata pada objek, data atau hal-hal tertentu.
Sebaliknya, Alooh befirman dalam Al-Qur’an bahwa kita harus memahami segala
sesuatu bukan melulu tentang objeknya, melainkan juga tentang sesuatu yang
dapat diterangkan diluar objek itu sendiri.
Al-Qur’an Juga merupakan kitab yang berisi susunan
simbol-simbol tertulis, baik berupa huruf maupun angka. Al-Qur’an sarat dengan
rahasia yang belum diungkap sepenuhnya. Sebuah rahasia tidak akan muncul begitu
saja. Sedapat mungkin kita harus menggali dan menangkap esensi dari sebuah
tanda (ayat), baik secar4a qauliyah maupun kauniyah.
Jika tafsir dan ilmu yang berkaitan dengan ilmu-ilmu
Al-Qur’an selama ini menjadi media dalam memahami Al-Qur’an secara verbalistik,
maka Format dan Struktur Al-Qur’an (FSQ) menjadi media dalam mendekati Al-Qur’an
dari sisi format dan strukturnya. Memahami berbagai makna simbolik dari huruf
dan angka, fenomena ayat, nama-nama surat, makna obyektif dibalik susunan juz
dan keilmuan dibalik tanda ‘Ain.
Fenomena simbolik dalam Al-Qur’an terdiri dari
beberapa variabel, dari variabel terkecil yaitu huruf dan angka sampai variabel
terbesar, yakni manzil yang merupakan pusat analisa atau perhatian dalam studi
ini. Seingkali seseorang salah menilai tentang kajian FSQ ini, kebanyakan
mereka mengatakan bahwa kajian ini adalah aliran baru. Kami tegaskan, bahwa FSQ
ini bukan aliran atau faham baru, melainkan salah satu metode mempelajari
Al-Qur’an melalui format dan struktur Al-Qur’an 18 baris.
Banyak orang membaca Al-Qur’an bahkan tidak sedikit
yang hafal, namun yang terpenting adalah sebagaimana yang dinyatakan Alloh
dalam ayat-Nya yakni merenungkan tiap ayat Al-Qur’an, mengambil pelajaran dari
ayat tersebut dan memperbaiki perilaku seseorang sesuai dengan pelajaran yang
terkandung di dalam Al-Qur’an.
Memang tidak mudah mencari kandungan yang terpendam
dalam Al-Qur’an. Diperlukan banyak referensi, eksplorasi dan data yang memadai.
Selain banyak sekali ayat-ayat yang Mutasyabihat
(samar) yang tidak mudah untuk ditafsirkan. Bahkan bukan hanya ayat, satu kata
bisa memiliki banyak makna. Namun Alloh telah memberi janji, bahwa tidaklah
sulit untuk mempelajari Al-Qur’an. Hal ini diterangkan dalam Surat Al-Qomar ,
ayat 22 :
Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat dan bisa menjadikan motifasi untuk memperbaiki perilaku sesuai dengan anjuran dalam Al-Qur'an. Ikutin terus update dari pembahasan Metode Format dan Struktur Al-Qur'an.
0 komentar:
Post a Comment